Semarang,reportaseindonesi.id |
Setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tampil diacara Pentas Seni dan Budaya Apeksi ke XIV di Lapangan Simpang Lima, Kota Semarang, Walikota Depok KH.Mohammad Idris beserta jajarannya berkunjung ke gerai Pemkot Depok yang ditopang oleh Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu. (04/07/2019)
Dalam keterangannya Walikota Depok KH.Mohammad Idris kepada reportaseindonesia.id dilokasi, “Dengan adanya bazaar seperti ini yang diikuti oleh Pemerintah Daerah seluruh Indonesia, sangat membantu dan menghidupkan perekonomian setempat , dimana tidak ada produk disuatu tempat, namun ada produksinya ditempat lain, seperti halnya Pemerintah Daerah Cianjur yang memproduksi beras, dapat memberikan link nya ke Pemerintah Daerah lainnya untuk kesediaan beras”Ucap Idris.
Walikota Depok KH. Mohammad Idris mencoba Topi di Gerai Palangkaraya
“Untuk Kota Depok produknya yang paling banyak adalah fashion, seperti halnya batik, bahwa setiap daerah harus mempunyai ciri khas batiknya, tampilan khas lainnya yaitu dodol Depok, walaupun ada dodol yang lainmya, semisal dodol Garut, dodol Kudus dan lainnya “Ungkap Idris

“Dodol Depok itu waktu pertama kali diikut sertakan Apeksi di Pemerintah Kalimantan Utara (Kaltara) Kota Tarakan, dalam waktu kurang dari 3 Jam dodol depok sebanyak 2 Wajan besar habis.
Perlu ditambah pernik pernik lainnya agar menarik minat pengunjung, kemudian bertransaksi ” Papar Idris
“Pada saat kunjungan ke gerai Pemerintah Daerah Palangkaraya, ada yang saya cari sebuah produksi namanya Lampit yang bahan bakunya dari rotan, namun tidak ada dan hanya membuat produksi seperti topi, lampit itu adalah merupakan produksi tradisional” Pungkas Idris.
Penulis : Koes
Editor. : Agus