Bintan,reportaseindonesia.id | Kepala seksi ( Kasi ) kesehatan hewan ( Keswan ) dan DKPP Kabupaten Bintan ,Drh.Iwan Berri Prima telah melakukan pelayanan kesehatan stok hewan Qurban seperti ternak Sapi dan ternak hewan Kambing. Dimana pengawasan kesehatan hewan qurban tersebut difokuskan pada pemberantasan penyakit Parasiter( cacingan ),penyakit BVD (Bovine Viral Dearhea ) serta antisipasi Jembrana pada Sapi Bali diwilayah Kabupaten Bintan,Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri ).
” Kami telah melakukan pelayanan kesehatan stok hewan Qurban seperti ternak hewan sapi dan ternak hewan kambing dibeberapa kecamatan yang ada Dikabupaten Bintan, ujar Kasi Keswan dan DKPP Kabupaten Bintan menuturkan kepada reportaseindonesia.id dilapangan,selasa (23/7/2019).
Lebih lanjut Iwan Berri Prima Menjelaskan,Adapun pelayanan kesehatan stok hewan qurban yang sudah kita lakukan untuk ternak hewan Sapi adalah sebagai berikut: 1.Kecamatan Bintan Utara sebanyak 75 Ekor.
2.Kecamatan Bintan Timur :122 ekor.
3.Kecamatan Teluk Sebong : 67 ekor.
4.Kecamatan Teluk Bintan : 18 ekor.
5.Kecamatan Toapaya :102 ekor.
6.Kecamatan Gunung Kijang :14 ekor.
7.Kecamatan Seri Kuala Lobam : 13 ekor.

” Total ternak sapi yg telah dilakukan pemantauan kesehatan hewan untuk stok qurban Sapi sekitar sebanyak 411 ekor, jelasnya.
Iwan begitu disapa menambahkan, Sedangkan untuk ternak hewan Kambing seperti berikut :1. Kecamatan Bintan utara sebanyak: 12 ekor.
- Kecamatan Bintan timur : 73 ekor.
- Kecamatan Teluk Sebong: 61 ekor
- Kecamatan Teluk Bintan: 37 ekor.
- Kecamatan Toapaya: 25 ekor.
- Kecamatan Gunung Kijang : 18 ekor.
- Kecamatan Seri Kuala Lobam: 5 ekor serta
Kecamatan bintan pesisir sebanyak 46 ekor.
” Total ternak Kambing yang telah dilakukan pemantauan kesehatan hewan untuk stok hewan Qurban sekitar 277 ekor,sambungnya.
Dikatakannya,Info dari peternak serta pedagang bahwa jumlah itu akan bertambah menjelang pelaksanaan qurban dan juga ada beberapa tempat yang belum sempat dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan( keswan).
” Dalam waktu dekat ini akan kembali dilakukan pemeriksaan oleh tim keswan Dinas Ketahanan pangan dan pertanian kabupaten bintan serta
pengawasan kesehatan hewan qurban ini difokuskan pada pemberantasan penyakit parasiter (kecacingan), Penyakit BVD (bovine viral dearhea) dan juga Antisipasi jembrana pada sapi bali, sebutnya.
Kami menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa untuk mengedepankan aspek kesehatan ternak sebagai bagian dari syarat wajib hewan qurban dan jangan mengqurbankan hewan yang berpenyakitan.
” Mengingat dengan keterbatasan petugas kesehatan hewan DKPP Kabupaten Bintan dimana Dokter Hewan cuma hanya ada sebanyak 2 orang, paramedis veteriner sebanyak 6 orang untuk sejumlah 10 kecamatan dan oleh sebab itu kami menghimbau kepada masyarakat jika ada menemukan hewan yang sakit segera melaporkan kepada petugas, pungkasnya.
Penulis : Sudarno
Editor : Hargono