382 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Depok,reportaseindonesia.id |
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga ( DPAPMK), menyelenggarakan sosialisasi hal Peningkatan Peran Jurnalis Berprespektif Gender, Pengarusutamaan Gender di gedung Dibaleka II lantai 10, selasa 05 Agustus 2019,
Hadir diacara ini Walikota Depok KH.Mohammad Idris, Kadis DPAPMK drg. Nessi Annisa Handari, Asisten Deputy Media Partisipasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Drs. Fatahllah. M.Si, Ketua Komisi Kompetensi Persatuan Wartawan Indonesia Pusat Drs.Kamsul Hasan , para jurnalis lainnya
Selaku Walikota Depok KH.Mohammad Idris menyampaikan dalam sambutannya “Secara pribadi maupun Pemerintahan sangat appresiasi khususmya kepada DPAPMK, atas terselenggaranya acara ini, dimana momentum ini sangat strategis dalam pembangunan Bangsa dan Negara, khususnya Kota Depok “Ucap Idris
” Pengarusutamaan Gender (PUG) ini adalah merupakan program Pemerintah Pusat , diacara ini perlu koordinasi dan kolaborasi dengan teman teman jurnalis, dan PUG ini merupakan program Llntas dinas atau organisasi , tidak hanya satu bidang saja, namun dapat terealisasikan disemua bidang “Ungkap Idris.
“Media sebelum melakukan sosialisasi PUG kemasyarakat, perlu pemahaman apa itu Gender atau PUG, jadi gender bukanlah jenis kelamin, namun adalah karakteristik,tanggungjawab dan peran , jadi gender disini adalah bisa bertukar peran sesuai rekayasa sosial tertentu. Contoh :Cuci pakaian atau piring selalu konotasinya dimonopoli tugas wanita, namun suatu saat bisa kaum pria yang melakukan., begitu pula dalam hal kedudukan dan jabatan “Papar Idris.
” Data BPS tahun 2017 Indek Pembangunan Gender (IPG) Kota Depok dengan nilai 93.05 % adalah peringkat ke 6 di Provinsi Jawa Barat, sedangkan untuk Indek Pemberdayaan Gender (IDG) Kota Depok dengan nilai 81,40 % secara Nasional diposisi 7 besar, sedangkan untuk Provinsi Jawa Barat Kota Depok Tertinggi, “Imbuh Idris.
“Satu hal lagi ganjelan yang nampaknya belum terealisasi di Kota Depok, untuk keseimbangan gender dalam suatu Dinas, apakah di kelompok PKK sudah melibatkan para Bapak, padahal banyak pekerjaan pekerjaan untuk para Bapak yang berdaya dalam suatu kegiatan PKK, nilai strategis dan sosial diwadah PKK imi sungguh luar,biasa ,mohon bantuan dari Kementerian dan PWI agar pemahaman ini tidak Bias ,dengan menyamakan persepsi dahulu sebelum menyamakan langkah “Pungkas Idris.
Penulis : Koes
Editor . : Agus