Carut Marut Pembangunan Septic Tank Individual Tahun 2019

321 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Depok,reportaseindonesia.id |Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) pada tahun 2019 membangun 9 Ipal Komunal dan 1000 Septic Tank diwilayah Kota Depok dengan total anggaran Rp 10.milyar.

Pada saat reportaseindonesia.id investigasi kesalah satu Kelurahan di Kota Depok, didampingi ketua RT dan Lurah kelokasi untuk meninjau hasil pembangunan Septic Tank banyak dijumpai ketidak sesuaian phisik bangunannya., 15.Agustus 2019

Kami dari pihak RT dibawah RW mendapatkan 17 titik untuk pembangunan Septic Tank Individual tahun 2019 dari Disrumkim, awalnya datang seseorang kepada saya selaku RT dengan menyodorkan daftar warga yang akan dibangun Septic Tank Individual.

” Saya juga bingung disodori daftar yang saya sendiri tidak pernah mengajukan untuk pembangunan Septic Tank Individual tersebut, karena ini akan menimbulkan fitnah, seolah olah bahwa RT dalam proyek ini pilih kasih, dan pastinya menimbulkan kecemburuan sosial bagi warga, contoh rumah sebagai kontrakan 3 pintu, yang dibangun hanya 1 pintu saja ” Ungkap RT.

” Untuk pembangunan Septic Tank Individual tahun 2018 lebih rapi tidak ada komplain dibandingkan dengan pembangunan tahun 2019 , untuk pembangunan tahun 2018 keramik warga pecah saja langsung diganti oleh pelaksana kerja, sedangkan untuk yang saat ini tahun 2019 untuk sebuah “Keni” saja warga harus beli sendiri, belum lagi posisi finishing Septic Tank lebih tinggi dari lantai, untuk posisi diteras, yang akhirnya kami warga membeli material berupa semen untuk menyesuaikannya , mengingat posisi septic tank lebih tinggi dari lantai, kami sarankan untuk disesuaikan, jawabnya pelaksana sudah dikasih gratis masih rewel ” Ungkap RT.

” Dari 17 titik pembangunan Septic Tank Individual, 14 titik tidak menggunakan Buis,entah apa sebabnya, belum lagi pada saat pengerjaan, misal ada 5 titik, maka ke 5 titik itu digali semua, kemudian dilakukan penyelesaian satu persatu, titik yang sudah digali itu terbengkalai hingga seminggu lebih yang mengakibatkan masalah baru bagi penghuni rumah, khususnya yang punya kendaraan roda 2 , beda pengerjaan tahun 2018 , untuk 1 titik tuntas dalam 2 hari dan rapih ” papar RT dengan kesal.

BACA JUGA :   Panglima TNI Terima 68 Purna Paskibraka 2019

” RT,RW,LPM apalagi Lurah tidak pernah adanya koorespondensi tertulis sebagai bukti dari dinas, hampir saja pengerjaan itu distop oleh LPM karena merasa tidak berkoordinasi diwilayahnya, namun karena ini untuk kemaslahatan warga, akhirnya tidak jadi”Imbuh RT.

Ditekankan oleh Lurah ..hasil kerja Septic Tank tahun 2018 saya tidak tandatangani Berita Acara Pekerjaan (BAP), dimana saya sendiri tidak pernah dilibatkan dan tidak tahu, namun finishingnya saya harus tanda tangan di BAP, itu namanya administrasi tidak benar ” Pungkas Lurah.

Pada saat dihubungi ke Sukanda Kabid Permukiman untuk klarifikasi 18 Agustus 2019 kemudian 20 Agustus 2019 hal pembangunan Septic Tank individual, dijawab melalui Whats Apps” Saya sedang sibuk, nanti klarifikaksinya tunggu PPTK dan konsultan mengenai harga/unit Septic Tank ” Jelas Sukanda.

Pada kenyataannya menurut Kabid Permukiman Sukanda akhir Agustus 2019, pembangunan 1000 Septic Tank individual sudah selesai, walaupun dengan meninggalkan berbagai masalah, perlu dievaluasi kembali untuk tahun mendatang, pastinya pekerjaan ini tidak melalui lelang, namun Penunjukkan Langsung (PL) ,untuk itu agar tidak meninggalkan polemik, dan perlu kontrol dari masyarakat pembangunan 9 Ipal Komunal yang belum dimulai, agar tepat sasaran termasuk pelaksana kerja yang mumpuni dan profesional serta terbuka dan transparan.

Penulis : Koes

Editor. : Agus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven + fifteen =