Sekda Terima Surveyor Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Bogor

493 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Ciomas,reportaseindonesia.id |Sebanyak lima puskesmas di Kabupaten Bogor, melakukan akreditasi hari ini Rabu (4/9/2019). Dari lima puskesmas yang sedang melakukan akreditasi itu adalah, Puskesmas Puraseda, Purwasari, Dago, Kampung Manggis dan Ciapus.

Salah satunya, Puskesmas Ciapus yang melakukan Akreditasi hari ini oleh Tim Surveyor Akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, turut dihadiri Sekretaris Daerah Burhanudin, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin mengungkapkan, dilakukannya akreditasi oleh Tim Surveyor Akreditasi Kementerian Kesehatan yaitu, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, serta evaluasi untuk Puskesmas Ciapus sendiri.

“Intinya perbaikan, baik dari segi pelayanan, mutu, dan administrasi,” katanya dilokasi acara, yang dilaksanakan di Puskesmas Ciapus, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas.

Masih kata Burhanuddin, total puskesmas di Kabupaten Bogor ada 101, dan tahun 2019 ini yang di Akreditasi sebanyak 81 sampai akhir 2019.

“Semoga, tim penilai bisa menilai dengan baik untuk semua Puskesmas di Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Untuk Puskesmas yang sedang diakreditasi, lanjut Burhan sapaan akrabnya, di Kabupaten Bogor ini tahun ini sekitar 30 lagi yang belum diakreditasi. Artinya, bentuk pelayanan kesehatan untuk masyarakat akan terus diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Karena tim penilai bukan hanya di Kabupaten Bogor saja, melainkan di seluruh Indonesia,” paparnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Drg. Mike Kaltarina MARS berharap, Puskesmas Ciapus ini bisa melaksanakan akreditasi nya dengan baik, dan mendapatkan hasil yang memuaskan, sehingga menjadi contoh bagi Puskesmas yang lain.

“Semoga hasilnya baik,” katanya.

Wanita yang mengenakan kacamata ini menuturkan, untuk penilaian tersendiri dalam akreditasi ini diantaranya paripurna, dan ada sekitar 700 pertanyaan yang akan ditanyakan oleh tim Surveyor Akreditasi dari Kementerian Kesehatan.

BACA JUGA :   TPID Kampar Turun Kepasar Guna Cek Stabilitas Harga Pangan Dampak Wabah Covid-19 dan Sambut Ramadhan

“Ada sekitar 700 pertanyaan nanti, dan nanti dijawab oleh teman-teman di puskesmas,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Ciapus Dr Meliana Nainggolan yang menerangkan, bahwa di tahun 2019 ini Puskesmas Ciapus memiliki tenaga kerja sebanyak sebanyak 22 orang, diantaranya, 11 PNS, 1 CPNS, 1 PTT, 4 BOK, 2 Honda, dan 3 sukwan.

“Jani ini berikut satpam OB yang bekerja di Puskesmas Ciapus,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, terkait kekurangan tenaga kesehatan di Puskesmas Ciapus ini, menurut ABK membutuhkan perawat di pedesaan itu lima, dan dirinya hanya memiliki 2 saja tenaga perawatnya.

“Untuk lab juga kita belum punya,” jelasnya, dihadapan tim Surveyor Akreditasi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (ricky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × 1 =