390 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Bogor,reportaseindonesia.id l Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (HANTARU) 2019 dilakukan dengan upacara berselebrasi adat sunda, sebagian peserta di depan Kantor BPN/ATR Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/9).
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan dihadiri undangan yang terdiri atas Ketua DPRD, Muspida Kabupaten Bogor, Para Kepala OPD/SKPD, Ketua IPPAT, Pimpinan BRI Para Camat dan Lurah, Ketua PWI dan Sekber.
Dari keterangan pers yang disampaikan bagian humas BPN/ATR Kabupaten Bogor kepada awak media, hadirnya para pejabat di daerah tersebut lantaran kemitraan dan sinergi yang selama beberapa tahun terakhir mendukung kelancaran dan keberhasilan program-program pertanahan untuk mencapai hasil yang diharapkan.
Sebab itu, dalam rangkaian upacara HANTARU kali ini Iwan Setiawan berkesempatan menyerahkan sebanyak 40 sertipikat tanah untuk peserta program PTSL 2019 yang tersebar di delapan kelurahan, yaitu Waringin Jaya, Pondok Rajeg, Cilebut Timur, Mampir, Ciawi, Situsari, Kiara Pandak Dan Pasir Eurih.
Ada juga penyerahan sertipikat Aset Pemkab Bogor dari BPN sebanyak lebih kurang 95 bidang yang tersebar di dua belas kelurahan di Kabupaten Bogor yaitu babakan madang, cariu, cibungbulang, cileungsi, ciomas, cisarua, citeureup, gunung putri, jasinga, jonggol, rumpin, sukaraja.
Penyerahan sertipikat itu sebagai tanda syukur jajaran BPN Kabupaten Bogor atas kinerja yang dihasilkan selama ini, dengan harapan akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, khususnya dalam membantu mengangkat derajat perekonomiannya.
Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan Bertindak sebagai Inspektur Upacara HANATARU 2019 di Halaman Kantor ATR/BPN Kabupaten Bogor
Selain upacara, perayaan HANTARU juga dihiasi dengan beberapa perlombaan olahraga dan seni serta bhakti sosial dengan jadwal tertentu untuk menggali sisi lain dari profil pegawai BPN Kabupaten Bogor yang tidak hanya dapat berkiprah pada panggung birokrasi, namun juga diimbangi dengan jiwa seni, semangat olahraga dan kedermawanan sosial.
BPN bertekad dengan Peringatan HANTARU 2019 ini akan menjadi titik balik bagi segenap jajarannya dalam merefleksikan jiwa Undang-Undang Pokok Agraria yang bekerja dan berkarya untuk rakyat dengan tetap mengembangkan inovasi-inovasi peningkatan kualitas pelayanan pertanahan dan tata ruang yang maju dan modern.
Penyelenggaraan pertanahan dan tata ruang di Indonesia tak terasa sudah lima tahun memasuki babak baru sejak meleburnya pertanahan dan tata ruang dalam Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pada tahun 2014.
Sinergi ini juga ditandai dengan peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional 2019 (HANTARU 2019) yang dibuka pada 24 September 2019 bertepatan dengan Hari Agraria dan akan ditutup pada 08 November 2019 bertepatan dengan Hari Tata Ruang.
Sejarah Hari Agraria yang diperingati setiap tanggal 24 September, bermula dari ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 atau dikenal sebagai Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) yang menjadi dasar hukum pengaturan pertanahan di Indonesia. Sementara Hari Tata Ruang yang diperingati setiap tanggal 8 November merupakan adaptasi lokal dari World Town Planning Day yang diperingati oleh 35 negara di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Penerima Satya Lencana dari Presiden RI, dari kanan Endang Ruhiyat, Suherlan, Budi Kristiyana, Isharyanto dan Fitrayanti.
Setelah lima tahun bersinergi membangun pertanahan dan tata ruang, sudah banyak hal yang telah dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN beserta seluruh jajarannya dari Sabang hingga Merauke-Talaut sampai dengan Rote.
Kerja keras seluruh jajaran Kementerian ATR/BPN telah membuahkan hasil nyata. Program Strategis Nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sejak ditetapkan pada tahun 2016 berhasil dilaksanakan dengan baik, target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo selalu dapat terlampaui.
Selain itu Program unggulan lain seperti Reforma Agraria, percepatan tata ruang, pengadaan tanah, pengendalian ruang dan penanganan sengketa pertanahan juga menunjukkan kemajuan yang tidak dapat dipandang sebelah mata. Seluruh hasil kerja tentu saja tidak lepas dari kerja kolaborasi dengan masyarakat, pemerintah daerah serta institusi terkait lainnya.
Sementara itu dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan transparan, Kementerian ATR/BPN saat ini telah menggagas Program transformasi digital. Dimana layanan pertanahan dapat diakses oleh masyarakat secara elektronik dari mana saja dan kapan saja sehingga menjadi efektif, efisien dan transparan.
Saat ini empat layanan elektronik meliputi Hak Tanggungan, layanan informasi, Zona Nilai Tanah, Surat Keterangan Pendaftaran Tanah dan informasi bidang tanah sudah mulai bisa diakses. Layanan elektronik akan terus ditambah sehingga motto Kementerian ATR/BPN kini lebih baik akan benar-benar terwujud.
Sementara itu dalam hal penataan ruang, Kementerian ATR/BPN terus mendorong pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) guna memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan para investor dalam berusaha, dan terus mengembangkan layanan online bidang tata ruang dengan nama GISTARU (Geographic Information System Tata Ruang).
Untuk itu maka pada tahun 2019 ini Hari Agraria dan Tata Ruang diperingati dengan tema “ATR/BPN Menuju Penataan Ruang dan Pelayanan Pertanahan yang Berkepastian Hukum dan Modern”.
Tema besar ini di breakdown menjadi kegiatan-kegiatan produktif, yang tidak hanya melibatkan pegawai Kementerian ATR/BPN namun juga masyarakat serta stakeholder terkait. Setiap tahunnya Kementerian ATR/BPN laksanakan Bulan Bhakti HANTARU, yang akan dibuka sesaat setelah Upacara Peringatan HANTARU pada tanggal 24 September 2019.
Upacara tidak hanya dilakukan di Kantor Pusat Kementerian ATR/BPN di Jakarta namun juga di seluruh Kantor Wilayah BPN Provinsi serta Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota, dengan Inspektur Upacara masing-masing Kepala daerah. (agus/Adv).