Wadankor Brimob: Perempuan Mampu Menjadi Motor Penggerak dan Perubahan

486 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Depok,reportaseindonesia.id |Peran perempuan Indonesia menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam perjuangan panjang bangsa Indonesia. Keterlibatan perempuan dibuktikan melalui kongres perempuan pertama pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta yang telah mengukuhkan semangat dan tekad bersama untuk mendorong kemerdekaan Indonesia.
Kongres perempuan pertama ini kemudian ditetapkan sebagai hari ibu yang diperingati setiap tahun secara nasional. Hakekat peringatan hari ibu setiap tahunnya adalah untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda akan arti dan makna hari ibu sebagai momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak kaum perempuan.

Bertempat di lapangan apel Mako Korbrimob Polri, Kelapadua Depok, Jawa Barat. Senin (23/12). Wakil Komandan Korps Brimob Polri Brigjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, S.H. memimpin jalannya upacara dalam rangka Peringatan Hari Ibu Ke-91 Tahun 2019. Peringatan hari ibu kali ini mengambil tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”. Tema tersebut diharapkan dapat menginspirasi para pemangku kepentingan di pusat maupun daerah untuk terus berkomitmen meningkatkan kualitas hidup perempuan Indonesia serta memberikan perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor.


Dalam kesempatan itu, Wadankor Brimob Polri yang membacakan amanat dari Dankor Brimob Polri Irjen Pol. Drs. Anang Revandoko menyampaikan bahwa momentum hari ibu dapat mendorong berbagai upaya untuk meningkatkan kemajuan perempuan Indonesia sebagai sumber daya potensial pembangunan sehingga dapat turut andil dalam memajukan Indonesia.

“Perempuan apabila diberi peluang dan kesempatan yang sama dengan kaum pria, akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi yang dimilikinya untuk berkarya”, ungkapnya dihadapan seluruh peserta upacara.

Wadankor Brimob menjelaskan jika saat ini terbukti perempuan mampu menjadi motor penggerak dan perubahan (Agent Of Change). “Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang sadar dan memahami, memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki, prinsip kesetaraan yang mendasari tentang pentingnya pembagian tugas, peran dan tanggung jawab yang seimbang antara perempuan dan laki-laki mulai dari lingkup keluarga, masyarakat bahkan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara”, ujarnya.

BACA JUGA :   Kepala BPP Meminta Maaf Kepada Sekdes Pongkai Setelah Dimediasi Camat Koto Kampar Hulu


Brigjen Pol. Drs. Abdul Rakhman Baso, S.H. berharap kepada perempuan dari berbagai lini termasuk Polri yaitu Polwan dan PNS Wanita untuk dapat meningkatkan kemampuan dan perannya dalam memberikan kontribusi nyata terhadap Polri dan Bangsa Indonesia.

“Pada kesempatan yang baik ini perkenankan saya menyampaikan untuk Polwan dan PNS Wanita untuk terus mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kualitas atau kompetensinya serta tetap profesional dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya tanpa mengesampingkan kodratnya sebagai seorang ibu yang memiliki peran ganda”, pungkasnya.

Sumber: Humas Mako Brimob

Editor: Agus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − three =