792 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Depok,reportaseindonesia.id | Terkait ramainya pemberitaan mengenai warga Depok yang terjangkit virus Corona, pihak pemerintah Kota Depok hari ini melakukan himbauan kepada masyarakat Kota Depok.
Walikota Depok Mohammad Idris didampingi Kadis Diskominfo Sidik Mulyono dan Danramil 06/Cimanggis Mayor Kav Imam Purwanto menggelar jumpa pers di Balai Kota.
Dihadapan awak media Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan, pihaknya meminta kepada masyarakat Kota Depok agar tetap tenang dan jangan panik dengan adanya pemberitaan dua WNI pasitif virus Corona yang sempat dirawat disalahsatu rumah sakit di Depok.
“Saya harap masyarakat Depok agar tetap tenang dan jangan panik dengan virus Corona, jaga pola hidup sehat, “ujar Idris saat jumpa pers. Senin (02/03/2020)
Dirinya menambahkan, setelah mendapatkan informasi tersebut, Pemerintah Kota Depok akan segera melakukan rapat koordinasi untuk menentukan langkah selanjutnya
“Kedua warga yang terkena virus Corona merupakan warga Depok, mereka anak dan ibu. Sejak maraknya virus Corona pada bulan Januari kemarin Pemkot Depok langsung melakukan antisipasi dengan beberapa langkah. Langkah pertama melakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Jawa Barat terkait penanganan virus Corona selain itu Pemkot melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengeluarkan surat edaran Nomor: 445/0404/SURVIM sebagai kewaspadaan terhadap virus Corona, “imbuh Idris.
Walikota Depok mengintrusikan kepada Direktur Rumah Sakit di Kota Depok danĀ UPTD Puskesmas se-Kota Depok untuk segera melakukan upaya pencegahan dan antisipasi munculnya kasus pneumonia barat tersebu, selain melakukan sosialisasi terkait gejala dan antisipasi terhadap virua Corona
“Jaga kesehatan dan kebugaran kita supaya iminitas tubuh selalu kuat, segera melapor ke rumah sakit terdekat jika mengalami gejala demam, batuk dan sesak nafas secara bersamaan, “pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya dua warga Depok terjangkit virus Corona yang sempat berinteraksi dengan bidan di RS Mitra Keluarga sehingga 76 bidan harus dirumahkan guna mencegah hal yang tidak diinginkan. (agus)