Berikut Penjelasan Kinerja Satgas Covid-19 dari Ketua DPRD Kab. Bogor

361 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Cibinong,reportaseindonesia.id | Satgas Covid-19 DPRD Kabupaten Bogor melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dn penyaluran bantuan dibeberapa rumah sakit yang membutuhkan Alat Pelindung Diri (APD) selain itu Satgas Covid juga memeriksa bantuan yang disalurkan ke masyarakat.

Saat ditemui reportaseindonesia.id diruang kerja, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ruddy Susmanto, S.Si, menyampaikan perihal terbentuknya Satgas Covid-19 serta kinerja Satgas saat massa pandemi Covid-19

Kita urutannya dari pusat DPR RI jadi kita Parlemen berupaya dalam percepatan penanganan Covid-19 kita juga ingin membantu pemerintah daerah atau masyarakat, akhirnya kita membuat program yang sudah kita jalan kan salah satunya adalah kita membantu mendistribusikan alat-alat kesehatan baik di RSUF Cileungsi itu ventilator, monitoring pasien, kalau untuk APD sudah di 4 tempat RSUD, 101 puskesmas walaupun jumlah nya belum signifikan

“Kita menerima bantuan dari beberapa pihak salah satunya dari Satgas covid 19 DPR RI maupun dari Kementerian pertahanan dan dari beberapa masyarakat yang ingin berdonasi juga kita terima semuanya, kita terima di DPRD Kabupaten Bogor dan juga melaporkan ke satgas Covid-19 DPR RI,” tutur Ruddy. Kamis (11/06/2020)

Untuk anggota di Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor kebetulan kita memang kompak dari 55 anggota DPRD Kabupaten Bogor ini seluruhnya turun ke masyarakat jadi memang kita berkomitment bersama-sama untuk percepatan penanganan Covid-19.

Terkait bantuan sosial Kabupaten Bogor sendiri kita memang mengapresiasi kinerja pemerintah daerah untuk dampak sosial ekonomi dalam masa pandemi Covid-19 nah memang DPRD Kabupaten Bogor sendiri dari APBD Kabupaten Bogor hanya menganggarkan untuk 200 ribu KK dan memang ada bantuan dari luar pemerintah Kabupaten Bogor baik dari perintah pusat, bantuan Presiden ,Kementrian Sosial ,bantuan Propinsi nah kabupaten bogor sejumlah 200 ribu kk itu perbulan atau pertahap kita bantu mulai dari nominal minimalnya yaitu 300 ribu tapi berupa beras sejumlah 30kg,

BACA JUGA :   Kajari Depok Lantik Herlangga Wisnu Murdianto sebagai Kasi IntelĀ 

“Nah beras sendiri kemarin memang sempat ada beberapa keluhan dari masyarakat dari berbagai wilayah terkait kualitas beras yang di berikan kepada masyarakat dari pemerintah daerah sendiri sebetulnya sudah melakukan mou dengan Bulog itu sudah sangat betul kita beli beras dengan harga Rp. 10.543/kg dengan kualitasnya yang buruk akhirnya kita legislatif turun ke beberapa gudang bulog yaitu kecabang cianjur kebetulan distribusi untuk bantuan sosial ke Kabupaten Bogor didistribusikan dari cabang cianjur, gudang Dramaga, Gudang Cianjur, Gudang Sukabumi kita memang liat ada beberapa kualitas beras yang kurang baik,

tapi dari pihak bulog sendiri minta beberapa hari untuk memproses kembali dan kami pun menekankan kepada Bulog dan pemerintah daerah apabila kualitas beras nya tidak segera di benahi kita minta bantuan sosial ini berupa uang diberikan langsung kepada masyarakat ditransfer kepada masyarakat, nominalnya sama tidak kurang dan tidak bertambah,” jelasnya.

Memang ini menjadi beban untuk pemerintah Kabupaten Bogor, walaupun kita anggap berat, berat secara vinansial tapi memang kewajiban kami adalah membantu kepentingan masyarakat jumlahnya 300rb/kk di wujudkan dalam bentuk beras. Kalau untuk 200rb kk berarti kita anggarkan perbulan 60 miliyar dan kita berharap pandemi ini cepat berakhir supaya ekonomi juga bisa berjalan normal kembali.

“Menurut data sendiri per tanggal 10-06-2020 di Kabupaten Bogor saja yang terkonfirmasi psitif ada 292 pasien, pasien dalam pengawasan ada 302 pasien, orang dalam pengawasan 247 pasien. Memang kalau berbicara dari segi kasus yang positif Covid-19 meninggal di Kabupaten Bogor ada 15 kasus tapi tingkat kesembuhan juga relatif tinggi ada 55 kasus yang agak tinggi memang kasus meninggal pasien dalam pengawasan jadi memang statusnya tidak bisa di kita kategorikan positif karena hasil tesnya belum keluar itu kurang lebih ada 117 kasus

BACA JUGA :   Pemkot Depok Luncurkan Implementasi Alat Perekam Data Transaksi Elektronik Online

Langkah kedepan yang akan kita lakukan dari satgas Covid-19 hari ini masyarakat jangan terbelah atau terpisah jadi 2 kubu, seakan-akan hari ini ada kelompok masyarakat percaya bahwa ada yang satu menganggap bahwa ini adalah konspirasi, tidak ada ruginya untuk masyarakat cuma meminta masyarakat pertama menggunakan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan,” ungkap Ruddy.

Tidak ada ruginya menggunakan masker untuk kesehatan sendiri kita menjaga orang-orang yang kita sayangi.
Menjaga jarak,dan rajin mencuci tangan, jangan termakan opini, tujuan himbauan pemerintah baik, tujuan kita satu kita satgas covid 19 ingin melindungi masyarakat kita khususnya masyarakat Kabupaten Bogor kita ingin masyarakat kita sehat, patuhi himbauan-himbauan pemerintah karena kita ingin ekonomi ini berjalan kembali, kegiatan aktifitas sosial masyarakat juga bisa pulih kembali bisa normal kembali.

“Harapan kami sebagai warga Bogor dimasa pandemi ini memang merayakan hari jadi Bogor dengan suka ria dengan suka cita, kita sekarang melaksanakan hari jadi Bogor dengan sangat sederhana. Jadi masyarakat Bogor jangan pernah lupakan kearifan lokal jangan lupa kita orang sunda punya budaya budi pekerti luhur yang tinggi tatap pertahankan budaya sunda dan kita pun di DPRD setiap hari Rabu kita sebut hari rubu nyunda, jadi anggota dewan itu bukan cuma di hari rabu tapi di hari-hai biasa juga wajib sama-sama menggunakan bahasa sunda tapi kita munculkan kembali kita berbudaya menggunakan seragam pangsi dari sunda, selamat hari jadi Bogor,” tutupnya. (agus)

Foto: istimewa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 − eight =