564 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Kampar, reportaseindonesia.id | Penjaringan penyaringan sebanyak 7 orang perangkat desa Gunung Malelo resmi digelar, bertempat diaula kantor desa Gunung Malelo, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Sabtu (13/11/2021).
Untuk diketahui, 7 perangkat desa Gunung Malelo yang dijaring penyaringan adalah sebagai berikut :
1. Sekdes (Sekretaris desa).
2. kaur Keuangan.
3. TU
4. Kasi Perencanaan.
5.Kepala dusun ( Kadus) I.
6.Kadus V.
7. Kadus VI.
Hadir pada acara penjaringan penyaringan tersebut, Kabid ( Kepala Bidang) UED SDA dan TTG, Sofyan Hadi, Kasi Penataan dan ADM Pemdes BPK, Zunnasri Mansur serta rombongan Dinas PMD ( Pemberdayaan Masyarakat Desa) Kabupaten Kampar, Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab, S.sos, M.si, Kasi Pemerintahan Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kepala desa Gunung Malelo,Hidayat Mathri, S.pdi beserta jajarannya, Babinsa desa Gunung Malelo,Kopka Jufri Hendri, Ketua panitia Penjaringan, Foni Milwa beserta anggota, Pendamping Kecamatan, Apriwaldi, SP, Pendamping desa, Ali Syam, anggota BPD desa Gunung Malelo dan sebanyak 10 orang peserta yang mengikuti tes penjaringan.
Kepala desa Gunung Malelo, Hidayat Mathri, S. pdi didalam sambutannya mengatakan,Disini saya ingin melaporkan kepada pak camat bahwa anggaran penjaringan ini adalah dari APBDES desa Gunung Malelo tahun 2021 sebesar Rp. 20.000.000 juta rupiah dan itu mulai dari tahapannya mulai dari pemilihan panitia, Baliho, seleksi bahan serta setelah itu penetapan sesuai dengan berita acara yang telah dibuat yang dikordinasikan oleh panitia kepada kami yaitu ketua panitia penjaringan bapak Foni Milwa beserta semua anggota berjumlah 5 orang dan kasi pemerintahan kecamatan.
” Jadi dari 14 hari ini yang mendaftar sebanyak 12 orang, setelah diseleksi bahan ternyata yang 2 orang tidak melengkapi bahan sehingga dinyatakan tidak bisa mengikuti tes dan yang mengikuti tes sekarang hadir sebanyak 10 orang peserta, jelas Hidayat Mathri diawal sambutannya.
Hidayat Mathri menambahkan, Yang sepuluh peserta ini ada dua farmasi yang diisi oleh TU ( Tata Usaha) ada 3 orang, Kepala dusun ( Kadus) V ada sebanyak 2 orang dan setelah itu tunggal semuanya dimulai dari Sekdes 1 orang, Kaur Perencanaan 1 orang , Kaur Keuangan 1 orang, Kadus 1 orang serta Kadus VI 1 orang .
” Sesuai dengan kebijakan pak camat maka penjaringan ditempat kita ini pak diserahkan ke Dinas PMD sehingga terealisasilah sampai sekarang ini dan mudah -mudahan ini bisa menentukan serta bisa bersama -sama kita membangun desa kita ini dengan niat hati yang tulus bagi semua peserta karena dihadapan kalian semua ini adalah amanah, tentunya amanah ini kita jaga sama-sama serta bekerja sama -sama, tutup Hidayat Mathri.
Ditempat yang sama Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab, S.sos, M.si pada arahannya menuturkan, Kami yakin serta percaya niat saudara , saudari dalam penjaringan ini adalah pengabdian tanpa batas karena kalau didesa ini mulai sakit warga sampai meninggal itu urusan kita dan bukan urusan kepala desa saja tetapi urusan semua perangkat yang ada didesa, termasuk urusan ninik mamak maupun ulama.
” Jadi pengabdian tanpa batas tidak bisa kita mengeluh, ucap Ahmad Begab diawal pengarahannya.
Orang nomor satu dikecamatan koto kampar hulu ini melanjutkan, Memang dari awal kami tidak ikut campur dalam penjaringan ini karena ada beberapa hal yang perlu kami pertimbangkan secara kearifan lokal yang pertama kami disibukan oleh mengikuti Pim 3 sekarang di Baso Bukit Tinggi dan alhamdulillah sudah selesai serta yang kedua disini kami tidak bisa mengambil suatu keputusan karena cucu anak kemanakan kami.
“Tapi harapan kami untuk ini dan apapun yang terjadi didesa kalau rasanya merusak kearifan lokal, merusak persaudaraan kita dikampung ini lebih baik kita serahkan kepada yang lebih tinggi.
Pada pagi ini kalau tidak salah mendapatkan informasi tesnya ada 3 sisi yaitu yang pertama Administrasi Tertulis, Komputer serta yang terakhir adalah tes Pidato, imbuhnya.
Untuk juri pidato kami berkeinginan kalau ia seorang kepala dusun ia bercerita tentang dusunnya dan jangan bercerita tentang desanya tapi apabila Kaurnya atau Kasinya itu bercerita tentang desanya, jadi itu bedanya antara kadus dengan perangkat desa ini.
” Jadi harapan kami semuanya itu wajib bisa dan harapan kami ikuti prosedur yang telah ditentukan, nilainya sudah tes langsung kita periksa jadi guna untuk mengurangi kecurigaan – kecurigaan meskipun kecurigaan itu pasti ada makanya kita melewati ini semua secara transparansi, sebutnya sambil menutup pengarahannya.
Sementara itu Kabid UED SDA dan TTG, Sofyan Hadi dalam penyampaiannya mengatakan, Tadi sudah disampaikan oleh pak camat dan kami ditunjuk disini mungkin semacam juri atau penilai didalam penjaringan perangkat desa Gunung Malelo ini oleh sebab itu kami sangat berterima kasih sekali pak camat karena ini memang suatu Inovasi sebab memang dari beberapa kecamatan baru kecamatan koto kampar hulu yang mengundang PMD dalam penjaringan ini.
” Karena memang ini semua adalah demi kemajuan desa serta kecamatan yang ada dikecamatan koto kampar hulu agar tidak ada dusta diantara kita dan yang kedua ini salah satu kearifan lokal sehingga PMD yang terjun didalam penilaian penjaringan ini, ujar Sofyan Hadi.
Ia menambahkan, Kami berharap bapak, ibu peserta ini jangan dianggap suatu perlombaan ataupun suatu persaingan tetapi ini hanya kita hanya ingin mencari atau menyeleksi mana yang terbagus dari yang bagus itu tujuan dari penjaringan ini.
Jadi semuanya tidak nanti diangkat menjadi perangkat desa sehingga kami berharap siapa nanti yang tidak terpilih menjadi perangkat desa atau berarti kita tidak ingin mengembangkan suatu pemerintahan desa.
” Ini hanya mencari yang terbaik dari yang baik dan kami akan bersifat Objektif didalam penilaian ini, mudah-mudahan apa yang kita harapkan pada saat ini dan ini menjadi amal ibadah khususnya bagi kita semuanya, tutupnya.
Penulis : Hargono