TNI AL  

Duka Mendalam Masih Dirasakan Jajaran TNI AL

918 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Sulteng,reportaseindonesia.id | Suasana duka mendalam pasca gugurnya 2 Prajurit Marinir Letnan Satu (Lettu) Marinir Anumerta Muhammad Ikbal dan Praka Marinir (Inf) Anumerta Wilson Anderson Here dalam penyerangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Nduga, Papua, Sabtu (26/3) lalu masih dirasakan jajaran TNI Angkatan Laut (TNI AL) seluruh Indonesia. Pengibaran bendera setengah tiang sesuai perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono masih terpasang di instansi-instansi TNI AL dan perumahan-perumahan TNI AL.

Bahkan saat pelaksanaan pemakaman secara militer di tanah kelahiran Almarhum Desa Anggotoa, Wawotobi, Konawe, Sulawesi Tenggara, Senin kemarin (28/03), kesedihan tidak hanya dirasakan kedua orang tua dan keluarga namun warga Desa Anggotoa turut berdesakan menyaksikan proses pemakaman putra terbaik mereka. Walaupun dijaga oleh personel TNI AL dan kepolisian namun tidak menyurutkan keinginan warga dan orang-orang yang mencintai putra dari ibu Hartini dan Bapak Maris untuk melihat jenazah almarhum yang terakhir kalinya.

Komandan Lantamal VI (Danlantamal VI Makassar) Laksamana Pertama TNI Dr. Beny Sukandari, S.E., M.M., CHRMP mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat memimpin upacara pemakaman mengatakan upacara kebesaran ini dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa Dharma Bhakti dan pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa semasa hidupnya.

Kepergian almarhum sungguh menimbulkan rasa duka yang mendalam tidak hanya bagi keluarga yang ditinggalkan tetapi TNI/TNI AL dan juga bagi seluruh bangsa dan negara Indonesia. Namun sebagai umat beragama diminta ikhlas menerima semua kehendak-Nya. “Sebagai umat beragama kita harus menerima secara ikhlas karena kepergian almarhum adalah keputusan dan kehendak Tuhan yang Maha Kuasa,” ujar Danlantamal VI Makassar.

BACA JUGA :   Tim SAR TNI AL Berhasil Temukan Nelayan Tenggelam di Lampon Banyuwangi

Suasana pemakaman yang penuhi dengan suasana kesedihan dan kehilangan ditengah-tengah prosesi kemiliteran turut disaksikan kedua orang tua almarhum ibu Hartini dan Bapak Maris, termasuk ketiga saudaranya

Seusai prosesi upacara pemakaman Danlantamal VI dan Danbrigif Pasmar III memberikan santunan dari Kasal, Induk Koperasi Angkatan Laut (Inkopal) dan Yayasan Marinir (Yanmar) secara simbolis kepada orang tua almarhum.

Sementara itu, proses pemakaman Praka Marinir Anumerta Wilson Anderson Here, yang juga merupakan korban gugur dalam penyerangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Nduga, Papua, direncanakan akan dilaksanakan pada hari ini, Rabu (30/3) di kampung halaman almarhum, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen + 8 =