Depok,reportaseindonesia.id|Dunia pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kota Depok bersiap menghadapi babak baru! Walikota Depok, Supian Suri, secara langsung memimpin momen penting pelantikan Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD serta pengukuhan Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan untuk periode 2025–2030.
Acara yang digelar di Aula Serbaguna Gedung Dibaleka II, Selasa (07/10/25), ini bukan hanya seremonial, melainkan penegasan serius terhadap tanggung jawab pendidikan dasar di Depok.
Dalam sambutannya yang lugas, Walikota Supian Suri menekankan bahwa peran ini bukanlah sekadar posisi atau gelar. “Ini bukan jabatan, tetapi amanah,” tegasnya. Ia mewanti-wanti agar para pengemban tugas tidak terlena oleh hingar-bingar seremoni, namun lupa dengan esensi program-program yang harus segera dijalankan.
Untuk memastikan kebijakan pendidikan tepat sasaran, Walikota Suri meminta Pokja Bunda PAUD di seluruh wilayah Depok untuk segera melakukan pendataan komprehensif. Data ini mencakup jumlah lembaga PAUD beserta total peserta didiknya.
“Pendataan ini penting untuk menentukan mekanisme program maupun kebijakan yang akan diambil,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi biaya. “Bunda PAUD harus tahu kebutuhan pembiayaan per bulan dan pengelola PAUD wajib melaporkan,” kata Walikota. Hal ini untuk mencegah keluhan dari orang tua terkait biaya yang belum dibahas sejak awal.
Walikota Depok dengan tegas menyatakan komitmennya terhadap pendidikan wajib bagi seluruh anak Depok, yang totalnya mencapai 13 tahun, dimulai dari PAUD selama satu tahun hingga jenjang SMA/sederajat.
“Bunda PAUD harus memahami kondisi di wilayahnya. Jangan sampai ada anak usia PAUD tidak bersekolah,” pintanya.
Ia menjelaskan krusialnya PAUD, karena di jenjang inilah siswa akan menerima Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), sebuah syarat mutlak untuk bisa melanjutkan ke SD atau MI.
Menutup pidatonya, Supian Suri kembali mengucapkan selamat dan berharap peran Bunda PAUD benar-benar memberikan manfaat nyata.
“Masukan dan saran akan terus kami terima demi memaksimalkan layanan pendidikan anak usia dini. Semoga kehadiran Bunda PAUD dapat benar-benar dirasakan manfaatnya,” tutupnya, memberikan semangat untuk mengemban amanah besar ini. (Agus)