435 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Kampar,reportaseindonesia.id | Warga desa Tanjung mengeluhkan keberadaan Proyek Pengaspalan yang diduga Mangkrak sejak tahun 2017 lalu dan kembali dikerjakan dalam beberapa bulan belakangan ini ditahun 2019 tetapi tak kunjung juga selesai dikerjakan dikarenakan pelaksanaan pekerjaannya kembali terhenti,tepatnya berada didusun III dan dusun VI desa Tanjung,Kecamatan Koto Kampar Hulu,Kabupaten Kampar,Provinsi Riau.
Informasi yang didapat dari warga setempat bahwa proyek pengaspalan tersebut dikabarkan diduga proyek mangkrak tahun 2017 lalu dimana kala itu pekerjaan pada proyek itu cuma sampai hanya tahap pengerasan lalu terhenti dan lalu kembali dikerjakan ditahun 2019, namun pelaksanaan pengerjaannya kembali lagi berhenti.
Akibat keberadaan proyek pengaspalan yang diduga Proyek Mangkrak tersebut bertahun – tahun lamanya tidak kembali dikerjakan atau diselesaikan dan terpaksa warga sekitar harus menghirup debu setiap harinya terlebih – lebih musim kemarau saat sekarang ini.
Ironisnya lagi, warga setempat tidak mengetahui proyek pengaspalan tersebut berasal dari mana dan berapa besar Nilai Kontraknya.
Pasalnya, Dilokasi proyek itu tidak ada tanda- tanda dipasangnya papan informasi atau Plang Proyek.
” Setahu kami proyek pengaspalan ini dulu dikerjakan pada tahun 2017 lalu dimana pekerjaannya pada waktu itu cuma sampai tahap pengerasan saja tetapi beberapa bulan belakangan ini sepertinya terlihat ada tanda – tanda mau kembali dikerjakan, Namun sudah hampir sepekan ini kok kembali berhenti pelaksanaan pekerjaannya, Ungkap salah seorang warga Dusun VI Desa Tanjung,Pili ( 48) menuturkan kepada reportaseindonesia.id dikokasi proyek,Selasa(3/9/2019).
Warga Dusun VI Desa Tanjung ini menjelaskan, Sejak proyek pengaspalan ini mangkrak atau tidak dikerjakan kembali bertahun- tahun lamanya dan entah apa masalahnya kami tidak tahu tetapi intinya kami sebagai warga yang berdekatan dengan proyek pengaspalan jalan tersebut sangat mengeluhkan akibat debu yang ditimbulkan dari pengerasan jalan itu hingga debunya sebagian masuk kerumah – rumah terlebih- lebih musim kemarau saat sekarang ini.
” Sejak proyek tersebut Mangkrak alias tidak dikerjakan bertahun – tahun lamanya dan disaat masuk musim panas warga dusun III dan dusun VI desa Tanjung ini sudah dipastikan mengeluh sebab menjadi bulan- bulanan menghirup debu, bebernya dengan nada kesal.
Dikatakannya, Awalnya kami merasa senang karena beberapa bulan belakangan ini terlihat tanda – tanda kembali mau dikerjakan tetapi hampir dalam sepekan ini kok kembali berhenti pelaksanaan pekerjaannya.
” Kami sangat berharap kepada pemerintah terutama dinas terkait agar proyek pengaspalan yang sudah lama tidak dikerjakan ini tepatnya berada didusun III dan dusun VI Desa Tanjung segera secepatnya diselesaikan pekerjaan pengaspalan jalannya karena kami telah bersabar bertahun- tahun lamanya terpaksa harus menghirup serta memakan debu setiap masuk musim panas yang diakibatkan dari proyek mangkrak tersebut,pungkasnya.
Penulis : Hargono