870 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Cibinong,reportaseindonesia.id |Wakil Bupati Bupati Bogor, Iwan Setiawan menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) tahun 2019,bertempat di Kantor BPN Kabupaten Bogor, pada Selasa (24/9)
Dalam amanatnya Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan yang membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan A Djalil mengatakan untuk meningkatka pelayanan kepada masyarakat secara cepat dan transparan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional menggagas program transformasi digital. Dimana layanan pertanahan dapat diakses oleh masyarakat secara elektronik dari mana saja dan kapan saja sehingga menjadi efektif, efisien dan transparan.
“Saat ini 4 layanan elektronik meliputi hak tanggungan, layanan informasi, zona nilai tanah, surat keterangan pendaftaran tanah dan informasi bidang tanah sudah mulai bisa diakses. Layanan elektronik akan di tambah sehingga kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional kini lebih baik akan benar benar terwujud,” katanya.
Lebih lanjut Wabup membacakan dalam hal penataan ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional terus mendorong Pemerintah Daerah untuk segera menyelesaikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang guna memberikan kepastian hukum bagi masyarakat dan para investor dalam berusaha dan terus mengembangkan layanan online bidang tata ruang dengan nama GIS TARU (Geographic Information System Tata Ruang).
“Menyusun rancangan Undang-undang Pertanahan yang diharapkan dapat menyempurnakan aturan pertanahan yang sudah ada dan memberikan kepastian hukum yang lebih baik, sehingga dapat menjadi payung hukum bagi perbaikan layanan pertanahan yang maju dan modern. Semoga rancangan Undang-Undang tersebut dapat diselesaikan secepatnya,” katanya.
Ia juga berharap sesuai visi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional tahun 2025 menjadi institusi pelayanan berstandar dunia akan terwujud dengan target seluruh bidang tanah terdaftar dan digitalisasi seluruh arsip dan warkah selesai, sehingga Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional akan menjadi pelopor perubahan.(Ricky)