Kampar,reportaseindonesia.id |Terobosan yang akan dilakukan Pj. Kepala Desa Sibiruang, Ahmad Begab,S.sos, M.si patut diacungkan jempol pasalnya Kades Sibiruang tersebut mempunyai terobosan ataupun Inovasi baru dimana ia menginginkan dalam kepemimpinannya mekanisme pembayaran gaji para perangkat desa Sibiruang melalui transaksi Non tunai pada penyampaian atau pemaparannya diacara rapat pembahasan Dana Sosial desa bersumber dari KKPA desa yang digelar dikantor desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar,Provinsi Riau. Selasa malam (4/2/2020) sekitar pukul 20.30 wib.
Hadir pada acara tersebut, Pj. Kades Sibiruang, Ahmad Begab,S.sos, M.si beserta seluruh jajarannya, Kepala Unit BRI Sibiruang, Ari Nur Cahya, Kades terpilih desa Sibiruang, Dodi Chandra,SE ,Bhabinkamtibmas desa Sibiruang,Brigadir Faisal Boebata, Ketua BPD desa Sibiruang,Hefrizal beserta anggota,ketua LPM beserta anggota, ketua komite SMAN 2 Koto Kampar Hulu, ketua komite MTS Nurul Fallah Sibiruang, Tokoh Adat / Ninik Mamak, Tokoh Agama, ketua pemuda desa Sibiruang,Harjomi dan tokoh masyarakat setempat.
Pj. Kades Sibiruang, Ahmad Begab,S.sos, M.si pada penyampaiannya sekaligus pemaparannya mengatakan, Mungkin bapak- bapak dan ibu- ibu pada malam ini bertanya- tanya kenapa ada bapak kepala Unit BRI Sibiruang ada berada disamping kami dimana kami ingin menyampaikan niat atau rencana yang berpengalaman pada kasus- kasus terdahulu.

Pertama kita selama ini menerima gaji mulai dari kepala dusun ( Kadus) maupun RT / RW terima- terima dijalan kebendahara dan jadi kedepannya kami ingin setiap Transaksi yang ada didesa kita itu melewati dari Perbankan.
” Karena ini harapan kami kedepannya setiap Honorarium,Gaji maupun Tunjangan dan kalau kita sepakat nantinya kita melewati Perbankan Bank Rakyat Indonesia ( BRI) dimana kita harus melaksanakan Non Tunai,”ujar Pj. Kades Sibiruang, Ahmad Begab,S.sos, M.si diawal pemaparannya.
Lebih lanjut dijelaskannya, Tujuan kita melaksanakan Non Tunai yang pertama adalah untuk keamanan keuangan serta yang kedua adalah apa bila terjadi hal- hal yang tidak diinginkan baik kurang atau lebih dalam pembayaran tetapi kalau kita lakukan pembayaran langsung kerekening kita sudah selangkah lebih maju dari desa- desa lainnya.
” Makanya pada malam ini sebelum kita masuk pada acara yang intinya dan sebetulnya juga ini termasuk juga intinya tetapi itu adalah sesuai kesepakatan kita bersama,” imbuhnya.
Ahmad Begab menambahkan,Ini adalah rencana bukan Final dan tolong untuk digaris bawahi serta kita akan buatkan nanti Notulen rapat setelah selesai nanti bahwasanya ini adalah rencana kita.
” Bahwasanya satu- satunya dikabupaten kampar yang penyetoran gaji perangkat desanya melewati Bank adalah desa Sibiruang,” jelasnya.
Jadi harapan kami khusus untuk malam ini kita berikan Apresiasi kepada bapak kepala BRI Unit Sibiruang bapak- bapak dan ibu- ibu serta kami mengucapkan selamat datang didesa Sibiruang tempat bapak bekerja.
” Harapan kita kedepannya pemerintah desa ( Pemdes ) Sibiruang ingin bisa bekerja sama dengan Bank BRI Unit Sibiruang,” harapnya.
Ditempat yang sama Kepala Bank BRI Unit Sibiruang, Ari Nur Cahya dalam pengarahannya menuturkan, Saya bertugas di BRI Unit Sibiruang pada bulan ini genap masuk 6 bulan sehingga saya belum semuanya kenal tetapi kantor desa sibiruang sudah tidak asing lagi karena telah beberapa kali datang kesini,Ucap Kepala BRI Unit Sibiruang,Ari Nur Cahya diawal pengarahannya.
Dikatakannya, Baik kita langsung saja kepada materi yang disampaikan bapak kepala desa tadi dan memang dari pemerintah pun diwajibkan kedepannya semua Transaksi adalah Non Tunai seperti contoh didaerah pekanbaru atau diriau ini salah satunya adalah yang masuk Bandara bahwa terhitung dari tanggal 1 Februari pembayaran dengan menggunakan Non Tunai dimana salah satunya namanya E- Money terutama Bank BUMN yaitu BRI,Mandiri,BNI serta Bank lain- lainnya.
” Kartu E – Money itu adalah berbentuk kartu berisi uang dimana pengisiannya menggunakan mesin ATM kita tetapi ingat E – Money ini bukan seperti ATM melainkan E – Money ini hanya kartu pengganti uang tunai dan kalau kartunya hilang berarti uang kita ikut hilang tidak ada penggantian yang tujuannya hanya untuk mempermudah bentuk uang dijadikan dalam kartu guna untuk mengurangi uang beredar ditengah- tengah lapisan masyarakat ataupun mengurangi Implasi itu harapan pemerintah ,terangnya.
Ia menambahkan, Saya sarankan sebenarnya hanya pihak desa menyampaikan daftar nama- nama dan Nomor Rekening serta berapa gajinya dengan ditanda tangani pihak- pihak seperti penarikan Biro berarti kepala desa dan bendahara.
lalu kami memindahkan dalam waktu 5 menit mungkin sudah masuk semuanya walaupun sampai 100 orang langsung masuk dan itu telah kami lakukan dengan koperasi tiga koto sehingga proses sangat mudah.
” Terimakasih sekali kalau memang mempercayakan Transaksinya di BRI, tutupnya
Penulis : Hargono