342 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Jakarta,reportaseindonesia.id | “Guna mendorong penerimaan pajak, hendaknya pajak dapat dijadikan sebagai instrumen atau keharusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara”. Demikian dikatakan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., saat mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M., sebagai keynote speech pada kegiatan Sarasehan yang membahas tentang Wawasan Kebangsaan, bertempat di Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Timur, Jalan Pulomas Timur No.2, Kayuputih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (5/2).
Menurut Kasal, pendapatan negara dari pajak tentunya tidak terlepas bagaimana kepatuhan warga negaranya terhadap aturan perpajakan. Kesadaran akan kepatuhan wajib pajak ini dapat diajarkan melalui pendekatan pendidikan agama dan kebangsaan secara selaras kepada generasi bangsa, sehingga akan muncul budaya atau kultur patuh pajak.
“Harus ada kolaborasi yang terjalin dengan baik antara institusi TNI/TNI Angkatan Laut dengan Ditjen Pajak khususnya dalam penegakkan kedaulatan dan hukum dari tindak kejahatan maupun kegiatan ilegal”, tegasnya.
Kegiatan Sarasehan yang diikuti sebanyak 75 peserta ini mengusung tema “Pajak Kuat, Indonesia Maju”, TNI Angkatan Laut mendapatkan penghargaan sebagai wajib pajak pemberi kontribusi besar penerimaan pajak di Kanwil DJP Jakarta Timur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kantor Wilayah DJP Jakarta Timur Bapak Arfan, mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan juga Mantan Dirjen Pajak Bapak Hadi Poernomo, Asisten Perencanaan (Asrena) Kasal Laksda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M., Kepala Dinas Keuangan Angkatan Laut (Kadiskual) Laksma TNI R. Anang D.Kuncoro, S.E., M.M., CFrA.,CHRMP., Mitra Kerja DJP Jaktim, serta para undangan lainnya.
Sumber: Dinas Penerangan Angkatan Laut
Editor: Agus Suyono