728 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Pelalawan,reportaseindonesia.id | PT. Arara Abadi Distrik Sorek diduga menanam Eukaliptus dipinggir sungai sehingga mendapatkan kritikan pedas dari ketua Karang Taruna Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan,Provinsi Riau.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Pangkalan Kuras, M.Kalri Kepada reportaseindonesia.id menyampaikan bahwa PT. Arara Abadi sudah merusak lingkungan dengan menanam Eukaliptus dipinggir sungai dan sungai yang dirusak PT. Arara Abadi adalah hulu sungai Manau serta sungai anak Ai Gajah Mati yang terletak tepatnya di Desa Terantang Manuk, Kecamatan Pangkalan Kuras.
” PT. Arara Abadi lah yang merusak sungai bang dan mereka (PT. Arara Abadi) menanam Ekaliptus dipinggir sungai manau serta sungai anak Ai Gajah Mati , ungkap M. Kalri saat dijumpai di Sorek Satu, sabtu (22/8/2020).
Hal Senada juga disampaikan ketua Ikatan Pelajar Mahasiswa Kecamatan Pangkalan Kuras (IPMKPK) ,Taufik Hidayat mengatakan, Benar PT. Arara Abadi merusak daerah aliran sungai (DAS) dengan menanam Ekaliptus dipinggir sungai dimana saya bersama bang Kalri sudah lihat lokasinya dan PT. Arara Abadi tanam Eukaliptus dipinggir sungai bang.
Yang lama sudah ditebang dan sekarang ditanam lagi sehingga sungai jadi hancur bang, beber Taufik saat dihubungi via telpon.
Lebih lanjut dikatakan Taufik, Kami sudah mengirimkan surat dengan Nomor: 01/APMPL/IIX/2020 untuk tidak menanam ekaliptus dipinggir sungai dan melakukan penghijauan kembali (normalisasi) kepada PT. Arara Abadi Distrik Sorek pada tanggal 12 Agustus 2020 kemarin, tetapi sampai saat ini belum ditanggapi oleh PT. Arara Abadi.
” Jika dalam waktu dekat tidak ditanggapi maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap PT. Arara Abadi, tandasnya.
Penulis : Arisman
Editor : Hargono