325 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Depok,reportaseindonesia.id | Dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19 Pemerintah Kota Depok mulai hari ini 31 Agustus 2020 akan berlakukan jam malam, seluruh aktifitas warga di luar rumah akan di patroli.
Dalam keterangannya, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, mulai Senin 31 Agustus 2020, aktifitas warga Depok di luar ruang hanya sampai pukul 20.00 WIB
Seluruh aktifitas warga dilakukan pembatasan, maksimal sampai dengan pukul 20.00,” kata Idris dalam keterangan pers, Minggu,(30/8/2020).
Idris mengatakan, pembatasan aktifitas warga tersebut dilakukan untuk mengendalikan peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19 di Kota Depok,
“Saat ini lebih dari 70% kasus Covid-19 bersumber dari imported case berasal dari klaster perkantoran dan tempat kerja yang berdampak pada penularan didalam keluarga,” ungkap Idris.
Bagi pusat perbelanjaan dan cafe, lanjut Idris, diminta untuk menutup jam operasionalnya sejak pukul 18.00, kecuali layanan antar yang dibatasi sampai pukul 21.00.
“Pembatasan operasional layanan secara langsung di toko, rumah makan, cafe, mini market, midi market, super market dan mall sampai dengan pukul 18.00, untuk layanan antar dapat dilakukan hingga pukul 21.00,” ujarnya.
Terkait itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC) Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan Pemkot Depok akan berlakukan pengawasan jam malam.
Pemkot Depok juga akan dilakukan pengawasan, penertiban protokol kesehatan secara tegas, baik untuk warga secara individu, kelompok, pelaku usaha dan kantor.
“Kami akan melakukan patroli dan razia terhadap pelanggar jam malam,” katanya.
Dadang menambahkan, pihaknya belum membuat kebijakan sanksi, tapi dengan teguran dan pembubaran tempat berkumpul di malam hari.
Pihak Pemkot juga akan melakukan evaluasi setiap harinya, apakah efektif hanya teguran atau dikenai sanksi.
Data Covid-19 pusat informasi dan koordinasi Kota Depok hingga 30 Agustus 2020 pukul 10:47 wib menunjukan perkembangam angka konfirmasi positif sebanyak 2152 kasus, angka sembuh 1482 dan angka meninggal capai 76 orang.
Penulis: Agus suyono