430 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Pelalawan,reportaseindonesia.id | Masyarakat bersama Pemuda Terantang Manuk lansung terjun melihat lokasi dan sumber utama penyebab berubahnya warna air sungai didesa Terantang Manuk beberapa hari belakangan ini.
Kepala desa Terantang Manuk,M.Bakri kepada reportaseindonesia.id mengatakan, Benar air sungai kami berubah menjadi hitam serta tidak bisa dimanfaatkan lagi oleh masyarakat dan untuk mengantisipasi hal tersebut kami akan minta bantuan mobil Damkar untuk mengantarkan air bersih untuk warga masyarakat kami yang tidak bisa mandi serta mencuci pakaian.
“ini semua karena PT. Arara Abadi yang saat ini mengupas kayu Ekaliptus didekat sungai, ujarnya, selasa (1 /9/2020) kemarin.
Dari penelusuran reportaseindonesia.id dilokasi memang terlihat jelas air sungai yang biasa tempat mandi masyarakat yang lokasinya tidak jauh dari rumah penduduk warnanya terlihat hitam.
Selanjutnya awak media melihat lokasi penumbangan serta pengupasan kayu Ekaliptus PT. Arara Abadi Distrik Sorek, tepatnya didesa Terantang Manuk dan fakta dilapangan benar kulit kayu ekaliptus berada dipinggir sungai.
Tak hanya itu bahkan ada bekas hitam kulit kayu yang terlihat diduga dipendam didalam air dan wajar saja air sungai berubah warnanya menjadi hitam.
Sementara itu Ketua Karang Taruna Terantang Manik,M.Karli dengan didampingi bebarapa orang masyarakat menyebutkan,Inilah penyebabnya air sungai kami berubah warna karena sengaja kulit kayu ekaliptusnya diletakan dalam air dan apa salahnya dikupas di Pabrik saja serta jangan disungai kami dikupas, ucapnya dengan nada kesal.
Hingga berita ini di terbitkan air sungai masih berwarna hitam dan tumpukan kulit kayu ekaliptus masih berada dipinggir sungai.
Penulis : Arisman
Editor : Hargono