648 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Depok,reportaseindonesia.id | Berbicara tentang Depok masa depan tidak lepas dari segala aspek tidak terkecuali dari segi pendidikan dan ekonomi. Dalam acara Ngobras (Ngobrol Bareng Bastari) yang mengambil tema Depok Masa Depan? yang dihadiri beberapa narasumber salah satunya Raden Salamun Adiningrat
(Wakil Ketua PW NU Jawa Barat) dan Nursi Arsyirawati selaku tokoh perempuan.
Dalam kesempatan ini Raden Salamun Adiningrat (Wakil Ketua PW NU Jawa Barat) menyoroti kinerja pemerintah Kota Depok yang belum merealisasikan pembangunan sekolah MTsN

“Religius itu kan harus dibangun dari mulai kecil dari mulai usia dini. Hari ini 15 tahun Depok sebagai Kota merdeka dan punya Walikota yang dipilih langsung oleh rakyat tidak menunjukkan antusiasme untuk melahirkan lembaga-lembaga pendidikan agama sebagai bukti yang konkrit Depok tidak punya satupun sekolah madrasah Negeri kecuali MTs Negeri yang ada itu bekas dari Bogor,” ujar Salamun. Kamis (05/11/2020)

Karena hal tersebut menjadi konsekuensi logis tidak janji pun harus nya dibangun, nah sedangkan upaya membangun itu kami tidak kurang-kurang dari NU pernah menghadirkan anggota Komisi 9 DPR RI.
yang kemudian membawa kabar segar bahwa sebentar lagi Depok akan punya Aliyah Negeri ketika ini diskusikan dengan pemerintah kota Depok yang waktu itu adalah juga dari PKS dipatahkan begitu saja
“Akhirnya kami kemudian berkesimpulan ternyata mereka memang ingin merubah secara frontal wajah religius itu dengan versi mereka sendiri dengan cara mengembangkan Sekolah Islam Terpadu.
Mereka cuma janji-janji saja, 5 tahun yang lalu janji jadi bikin Madrasah tapi sampai sekarang 1 pun tidak terwujud,” tegasnya.
Ditempat terpisah, Nursi Arsyirawati selaku tokoh perempuan mengatakan acara seperti ini harus sering dilakukan pasalnya agar bisa membuka forum diskusi membahas sesuatu untuk kemajuan Kota Depok

“Ya saya pikir ini satu acara yang sangat baik untuk bisa mengupas lebih terbuka berbagai problematika yang ada di kota Depok dan kita lihat di sini kan pemikiran-pemikiran konstruktif tanpa melihat latar belakang kepentingan ini saya kira perlu dikembangkan sayang sama banyak sekali materi-materi yang bisa secara spesifik untuk dibahas dalam paru-parunya seperti ini sekarang masih general ya nanti mungkin bisa diurai menjadi lebih fokus kepada materi-materi yang substansial yang dibutuhkan oleh kita semuanya,” papar Nursi.
Pembangunan kita ini masih belum tersusun secara format sehingga sepertinya kaget-kagetan, masalahnya ini baru dilakukan pembangunan jadi seperti kurang perencanaan
“Tentunya kita berharap pemimpin yang ke depan lebih terbuka lebih melihat kepentingan semua golongan di dalam mengambil keputusan tidak esklusif sehingga apa namanya punya gairah baru apalagi kita sudah 15 tahun kan terus menerus dengan pola kepemimpinan yang sama. Kalau saya pribadi sih berharap ada perubahan kepemimpinan dalam kota Depok,” ungkap Nursi seusai mengikuti ngobrol bareng.
Acara yang di moderatori Bambang Bastari berlangsung serius tapi santai, para narasumber berharap acara seperti ini sering dilaksanakan mengingat pentingnya pembahasan untuk menuju Depok yang lebih baik.
Penulis: Agus Suyono