Depok,reportaseindonesia.id|Dalam rangka memepererat silaturahmi Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Depok hari ini menyelenggarakan kegiatan Halal bi Halal yang dilaksanakana di Aula Masjid Al Muis, Sekolah Al Azar Jalan Boulevard, GDC Kota Depok.
Kegiatan Halal bi Halal hari ini mengambil tema “Melalui Halal bi Halal kita tingkatkan kolaburasi dan sinergi dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Kota Depok” turut dihadiri Anggota DPR RI Komisi X, Nuroji, Kadis Pendidikan Kota Depok, Wijayanto, KCD,
Ketua BMPS Kota Depok, Astri Mulyanita mengatakan kita melanjutkan para pimpinan BMPS yang kemarin salah satunya penguatan anggota BMPS
“Penguatan organisasi mengakar sampai di tingkat kecamatan. Itulah kenapa kita membuat Komda atau Komca (koordinator kecamatan), tujuannya agar program kita sampai ke anggota yayasan yang di kecamatan dan kita bisa memberikan suport ke sesama yayasan mana kala BMPS bisa menjadi rumah para pengelola pendidikan,” ujar Astri, Rabu (25/05/2022).
Lebih lanjut, Astri menjelaskan isu-isu pendidikan yang tadi disampaikan bisa dicarikan solusi bersama untuk menuju Depok unggul dan kualitas pendidikannya
“Kalau bicara anggota BMPS seharusnya itu semua yayasan otomatis, karena update data uang kami miliki tidak pernah kita upgrade lagi sehingga target tahun ini 50% dari 600 yayasan harus kita kembalikan ke yayasan kita. Harapan kita semua yayasan bisa meningkatkan kualitas pemgelolaan pendidikan,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Kadisdik Kota Depok, Wijayanto menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan BMPS Kota Depok
“Ini merupakan tradisi yang baik kita saling memaafkan saling mengisi dan kolaburasi sesuai tema hari ini. Saya ingin pelajar Depok bukan hanya sekedar cerdas tapi juga berkarakter,” kata Wijayanto
Keberadaan BMPS sangat diperlukan, kebutuhan pendidikan kita tidak bisa dilaksanakan semuanya oleh pemerintah dalam bentuk sekolah negeri pasti sekolah swasta diperlukan “Karnanya rekan-rekan BMPS sangat membantu pemerintah, membantu target-target pendidikan, makanya pemerintah akan bekolaburasi dengan teman-teman di BMPS,” tutupnya.
Sementara itu Anggota DPR RI Komisi X, Nuroji yang membidangi Komisi X membidangi Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda, Olahraga, Perpustakaan menyampaikan dalam masa covid terjadi lerning loss terhadap anak didik
“Pemerintah menambahkan 23 T salah satunya untuk menangani learning loss, bagaimana para pendidik mengejar ketertinggalan dalam masa selama pembelajaran yang dilakukan secara online betapapun canggihnya teknologi tentu ada kelemahan dalam sistem online tersebut.
Karena ada beberapa materi pendidikan yang harus disentuh langsung oleh bapak ibu guru salah satunya pendidikan karakter “Tolong dua yang diperhatikan, satu pendidikan karakter dan tentang kopentensi. Jangan tinggalan pendidikan karakter, anak kita tidak hanya pintar tetapi harus berkarakter kalau perlu kurikulum untuk pendidikan karakter ditambah. Jangan tinggalkan budaya lokal silahkan mau belajar regge, BTS tetapi harus mengerti apa sih budaya Depok itu, untuk menopang pendidikan karakter dan saya bangga atas kemajuan pendidikan di Kota Depok,” pungkasnya. (Agus)