DAERAH  

Kades Pongkai Klarifikasi Terkait Pemberitaan Dibeberapa Media Online

1,555 kali dilihat, 18 kali dilihat hari ini

Kampar, reportaseindonesia.id | Kepala desa Pongkai, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau membantah atas tudingan warganya inisial RS terhadap kades Pongkai yang dinilai tidak berdasar seperti yang diberitakan dibeberapa media online baru -baru ini.

Tudingan RS didalam pemberitaan dibeberapa media online tersebut mengatakan bahwa diantara 16 kegiatan penggunaan Dana Desa (DD)ditahun 2022 itu yang paling mencolok di bidang pertanian dan peternakan serta pemeliharaan jalan usaha tani.

Ironisnya, kegiatan bidang pertanian dan peternakan itu yang saya ketahui hanya sebanyak 500 ekor ayam menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah. Apakah masuk akal sebanyak 500 ekor ayam anggarannya mencapai ratusan juta pak? Kemudian pemeliharaan jalan usaha tani yang menelan anggaran ratusan juta rupiah sampai saat ini tidak selesai dikerjakan.

Tak hanya itu didalam pemberitaan RS juga menduga kepala desa Pongkai berbuat sesuka hati dalam menggunakan dana desa.

” Yang dikatakan saudara RS dibeberapa media online kemarin itu tidak benar, kalau RS mengeluarkan Statement itu janganlah keluar dulu dan kalau mau jelasnya tanyakan kesaya langsung datang kekantor desa .

Jadi sekarang berita yang beredar saat ini tidak betul sehingga menimbulkan opini yang negatif dan seperti jalan usaha tani anggaran Dana Desa (DD) tahun 2022 diberita itu tidak dikerjakan , yang sebenarnya dikerjakan tetapi berhubung datang musim penghujan sehingga pekerjaan menjadi tertunda.

” Kemarin dalam Musdes (Musyawarah Desa) sudah disampaikan bahwa ada penundaan pekerjaan pada tahun 2022 yaitu pemeliharaan jalan usaha tani dan akan dikerjakan pada tahun 2023 ini apabila cuaca mendukung, jelas kades Pongkai, Supratman saat dikonfirmasi reportaseindonesia.id , Kamis (11/5/2023).

BACA JUGA :   Pelatihan PBB Oleh Babinsa Membentuk Mental dan Karakter Siswa Sejak Dini

Supratman menambahkan, Kegiatan pemeliharaan jalan usaha tani tersebut berupa perbaikan pada spot- spot (Lobang-Lobang ) yang rusak parah itu kita timbun dan kegiatan pekerjaan tersebut tidak menggunakan alat berat tetapi melalui PKTD ( Padat Karya Tunai Desa ) yang dikerjakan secara manual dengan menggunakan material Timeks.

Tetapi dikarenakan lobang- lobang yang ada dijalan usaha tani tersebut sangat parah kita dasari dengan batu gunung dan setelah lobang yang rusak rata lalu kita timbun dengan Timeks.

” Karena disebabkan musim penghujan atau cuaca tidak mendukung sehingga pekerjaan kita hentikan sebab kalau tetap dikerjakan hasilnya tidak maksimal dan dananya masih ada direkening desa, paparnya.

Supratman menjelaskan, Kalau seperti yang diberitakan masalah ayam sebanyak 500 ekor ditahun 2022 tidak ada tetapi ditahun 2022 Sapi yang ada dan diadakan di APBDES perubahan menjadi Hidroponik .

” Ayam yang sebanyak 500 ekor ini sebenarnya ditahun 2023 dan ayam tersebut sudah dibagikan pada bulan April kemarin , artinya tudingan inisial RS ini gak masuk akal.

Saya berharap kepada masyarakat desa pongkai apabila mendapatkan informasi – informasi yang tidak jelas dan tolong datang langsung kekantor desa supaya lebih jelas informasinya agar tidak simpang siur.

Sebab kalau memberikan informasi kemedia yang tidak benar kan menimbulkan opini negatif yang bisa membuat nama desa pongkai jelek padahal kita ingin membangun desa pongkai ini lebih maju lagi kedepannya.

” Sekali lagi saya minta kepada masyarakat desa pongkai kalau ada informasi yang tidak jelas datang langsung kesaya atau datang kekantor desa agar kita jelaskan karena kalau kita tidak tahu lalu bertanya kepada orang yang tidak tahu pastinya informasi itu menyesatkan dan akhirnya menimbulkan opini yang negatif, pungkasnya.

BACA JUGA :   Wujud Manunggal Dengan Rakyat, Babinsa Koramil 07/Kampar Melaksanakan Karya Bakti

Sementara itu Pendamping Desa (PD ) Pongkai, Apriwaldi saat dikonfirmasi mengatakan, Kalau masalah kegiatan jalan usaha tani yang dilaksanakan didesa pongkai itu memang didalam APDDES ditahun 2022 dan kegiatannya dalam bentuk pemeliharaan jalan usaha tani dan kegiatan pemeliharaan jalan usaha tani itu tidak ada volume yang dibuat di RAB tetapi kegiatannya seperti spot- spot saja seperti jalan yang rusak berlobang ditimbun dengan menggunakan material Timeks sesuai yang didalam RAB , namun disaat pekerjaan sedang berjalan datang musim penghujan sehingga pekerjaan menjadi terkendala karena kalau material terus dimasukan dijalan usaha tani tersebut akan mengakibatkan pekerjaan tidak maksimal atau pekerjaannya akan sia-sia.

” Makanya pekerjaan dihentikan karena musim penghujan dan dananya ditahan di Kas desa serta kami sarankan dana tersebut jangan dikeluarkan dari rekening desa , terang Apriwaldi.

Lebih lanjut dikatakan Apriwaldi, Kalau untuk kegiatan ayam itu kegiatan ditahun 2023 bukan ditahun 2022 dan untuk kegiatan ayam tersebut memang kegiatan ketahanan pangan ada instruksi dari bapak bupati kita yang menyarankan disetiap desa itu ada peternakan ayam yang diberikan kepada Kepala Keluarga (KK) yang mau merawat ayam tersebut.

Jadi untuk teknis kegiatan itu diserahkan kedesa dan kalau untuk ketahanan pangan ini dananya sebesar 20 persen dari dana desa , tetapi tidak mesti untuk keayam semuanya.

” Yang jelas kegiatan ayam itu bukan ditahun 2022 tetapi ditahun 2023 dan alhamdulilah dibulan April kemarin ayam tersebut sudah dibagikan kepada masyarakat sesuai dengan masyarakat yang membutuhkan ,tutupnya.

Penulis: Hargono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

two + seventeen =