376 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Jakarta, reportaseindonesia.id|Rasa bangga dan haru mengiringi keberangkatan KRI Bima Suci meninggalkan Port of Maritime, Rouen, Prancis pada Minggu (18/06) setelah mengikuti rangkaian kegiatan L’Armada Rouen 2023 selama 7 hari.
Rasa bangga yang muncul karena ini merupakan kali pertamanya bagi KRI Bima Suci beserta personelnya hadir dalam event bergengsi di Eropa semenjak pengambilan kapal pada 2017 silam di Spanyol. Namun disisi para pengunjung justru merasa terharu atas keberangkatan KRI Bima Suci menuju etape ke delapan dikarenakan euforia Indonesia yang diberikan oleh Satgas KJK 2023 selama event sangat berkesan bagi semua pihak.
Ketika meninggalkan kota Rouen, KRI Bima Suci yang tergabung dalam Satuan Tugas misi pelayaran diplomasi dan duta bangsa Kartika Jala Krida 2023 (Satgas KJK 2023) diiringi para masyarakat lokal dan bahkan pengunjung mancanegara hingga keluar dari sungai Seine. Terlihat hingga sepanjang sisi kiri kanan sungai Seine dipenuhi para masyarakat untuk memberi dukungan kapal-kapal layar peserta yang telah selesai mengikuti event bergengsi yang diselenggarakan setiap 4 tahun sekali ini.
Selain mengikuti rangkaian event kapal layar L’Armada Rouen 2023, juga menjadi ajang untuk memperkenalkan bangsa Indonesia kepada dunia Internasional, mempromosikan kekayaan budaya serta pariwisata Indonesia. Selain itu, misi ini juga untuk membangun brotherhood antar kru kapal maupun calon-calon perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) dengan negara lain.
Dalam kesempatan di tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi dan mengikuti event internasional merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya kepada dunia. “Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara”, tegas Kasal.
KRI Bima Suci yang dikomandani Letkol Laut (P) M. Sati Lubis membawa 68 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-70, selanjutnya akan menuju kota Brest dan kembali mengikuti dua event kapal layar internasional yakni Tall Ship Race (Belanda, Inggris, Norwegia, Skotlandia) serta Hense Sail di Jerman.