DAERAH  

Cegah PMK Sambut Idul Adha, Babinsa Koramil 16/Tapung Pantau Sapi Yang Dijadikan Hewan Kurban

479 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Kampar, reportaseindonesia.id | Perayaan Hari Raya Idul Adha tidak lepas dari momen penyembelihan hewan kurban, akan tetapi saat ini lagi marak penyebaran wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) yang menyerang hewan ternak berkuku genap/belah, terutama jenis Sapi, kambing serta kerbau.

Untuk itu Serma Astamar Babinsa Koramil 16/Tapung Kodim 0313/KPR ikut turun langsung ke lapangan mengecek hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban di wilayah binaannya, tepatnya di jalan Garuda Sakti Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Rabu kemarin (28/6/2023).

Pada kesempatan ini Babinsa melaksanakan pengecekan hewan ternak milik warga yang akan dijadikan Hewan Kurban agar tercipta rasa aman dan nyaman bahwa Hewan yang akan dijadikan Kurban benar-benar Sehat serta memenuhi syarat.

“Sesuai dengan tugas tambahan babinsa yang harus membantu pemerintah dalam menangani wabah PMK dan sebagai aparat kewilayahan kami merasa ikut bertanggung jawab atas keamanan serta kenyamanan warga kami, jelas Babinsa.

Memang untuk kita ketahui bahwa virus PMK tidak menular ke manusia dan daging hewan yang terkena PMK pun bisa dikonsumsi setelah dimasak dengan suhu 70 – 80 derajat Celcius selama ± 30 menit.

” Akan tetapi bukankah kita ketahui sebagai salah satu syarat sah hewan kurban adalah hewan yang sehat, terang Babinsa.

Babinsa juga menyampaikan kepada para warga harus tetap selalu waspada terhadap kondisi hewan peliharaannya terutama sapi dan menurutnya jika ada gejala sakit segera diperiksakan ke dokter hewan untuk mencegah supaya tidak terlanjur sakit sebab nantinya malah bisa merugikan para peternak.

Kepada warga yang mempunyai hewan ternak agar selalu menjaga kesehatan hewan ternaknya dan jangan lupa juga untuk menjaga kebersihan kandang serta menyemprotkan Disinfektan atau Bayclin biar tidak mudah tertular virus PMK.

BACA JUGA :   Tomy Ketua FAJI Kampar Ucapkan Selamat Kepada Anggota DPRD Provinsi Riau Diski dan Amal Fathullah

” Karena dengan sehatnya hewan ternak maka harga jualnya juga tetap tinggi dan akan menambah penghasilan para warga itu sendiri, pungkas Babinsa.

Sumber: Pendim 0313/KPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen − ten =