DAERAH  

Bunda Paud Kabupaten Kampar Sosialisasi Gempur di Sekolah Paud Tunas Suka Maju Pongkai

548 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Kampar, reportaseindonesia.id | Bunda Paud Kabupaten Kampar beserta rombongan mengadakan sosialisasi Gempur ( Gerakan Menuju Perubahan) Paud ( Pendidikan Anak Usia Dini ) mendukung Transisi Paud SD ( Sekolah Dasar) yang menyenangkan dikabupaten kampar , bertempat di sekolah Paud Tunas Suka Maju desa Pongkai, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Kamis pagi (20/7/2023).

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut, Bunda Paud Kabupaten Kampar, Drg.Yusi Prastiningsih Firdaus,MM beserta rombongan, Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab,S.sos,M.si beserta jajarannya, Ketua TP- PKK Kecamatan Koto Kampar Hulu, Dewi Sartika,S.sos,Kepala desa Pongkai, Supratman beserta jajarannya, Ketua TP- PKK desa Pongkai, Ketua TP- PKK desa Bandur Picak, Kepala desa Gunung Malelo, Hidayat Mathri,S.pdi, Sekdes Tabing, Eki Dola, Korwil pendidikan Koto Kampar Hulu,Abdal, ketua BPD desa Pongkai, Bhabinkamtibmas desa Pongkai,Aipda Onrianto, Guru Paud dan TK Se- Kecamatan Koto Kampar Hulu serta Satpol PP Kecamatan.

Camat Koto Kampar Hulu dalam sambutannya mengatakan, Desa Pongkai ditahun ini alhamdulilah sudah dan telah ada pergantian kepala desa lama kekepala desa yang baru dengan diikuti komponen – komponennya sehingga desa Pongkai ini sudah maju.

” Disaat kita tadi masuk kita lihat bunda- bunda guru paud kami ini galau buk serta mau diapakan kami yang mengajar disekolah paud- paud ini yang belum ada titik terangnya dan biarlah bunda paud atau ibu PJ.Bupati kabupaten kampar yang terhormat nanti yang menjawabnya.

Kami tadi buk merasa sedikit cemas apakah ibu benar – benar akan datang kedesa kami ini karena semenjan desa pongkai ini berdiri baru mungkin ibu bupati yang datang kesini baru ibu, sebut Ahmad Begab sambil tersenyum.

BACA JUGA :   Keakraban Babinsa Dengan Warga Binaan Dalam Usahan Kecil Kecilan Arang Bakar

Ahmad Begab melanjutkan, Alhamdulillah berkat Allah SWT diberikan kesempatan serta kesehatan sehingga ibu bisa sampai kedesa pongkai dan dikesempatan ini saya juga mau menyampaikan ke ibu bahwa sekolah dasar didesa pongkai ini cukup memprihatikan karena kekurangan lokal sehingga anak- anak terpaksa harus belajar diruangan kantin dengan berdindingkan papan.

Jadi harapan kami kepada ibu agar dapat menyampaikan hal ini kebapak dan semoga tahun besok Sekolah Dasar Negeri ( SDN)013 didesa pongkai ini dapat bantuan penambahan RKB (Ruang Kelas Belajar) serta begitu juga pagar sekolahnya roboh seperti yang disampaikan oleh bapak korwil pendidikan kecamatan koto kampar hulu kekami.

” Meskipun guru – guru Paud dan sekolah TK ( Taman Kanak- Kanak) mendapatkan honor sebesar Rp 300.000/perbulannya tetapi mereka masih dapat terus tersenyum dan inilah yang membuat kami semangat dikecamatan koto Kampar hulu ini buk, tutup Ahmad Begab.

Sementara itu Bunda Paud Kabupaten Kampar,Drg.Yusi Prastiningsih Firdaus, MM dalam penyampaiannya menuturkan, Yang kami banggakan bunda- bunda pendidik Paud serta TK dikecamatan koto kampar hulu yang sudah ada 10 tahun mengajar dengan honor Rp.300.000 perbulan tetapi masih bisa tersenyum dan semuanya terlihat cerah pagi ini.

” Insya Allah saya berkomitmen untuk mengikuti semua kegiatan ini disemua kecamatan dikabupaten kampar dan kunjungan kami kesini adalah untuk memastikan bahwa peralihan dari anak paud , anak TK kelompok bermain menuju ke sekolah dasar itu terasa menyenangkan.

Rasa menyenangkannya seperti apa, anak-anak sekolah paud atau kelompok bermain tidak merasa tertekan dan kalau orang – orang tua seperti kita itu stres supaya mereka tetap ceria dengan tidak terbebani dengan tugas -tugas, ucapnya.

Ditambahkan Yusi, Jadi di sekolah paud kita tidak membebani untuk baca ,tulis serta hitung lagi dan bukan berarti tidak boleh tetapi tidak wajib.

BACA JUGA :   Babinsa Koramil 16/Tapung Laksanakan Pengamanan Pilkades Serentak di Desa Binaan

Jadi ada tiga perubahan yang akan diterapkan mulai dari tidak diberlakukannya Calistu ( Baca, Tulis,Hitung) , kemudian 2 minggu disekolah harus terasa menyenangkan tetapi perkenalan pertama seperti perkenalan lingkungan sekolah dan selanjutnya orang tua meninggalkan sekolah serta seterusnya.

Walaupun tadi saya nyatakan bahwa Calistu tidak wajib akan tetapi tetap dibolehkan, mudah – mudahan ada manfaatnya kami datang kesini dan paling tidak kami rombongan memperkenalkan bahwa kami ada gerakan menuju perubahan paud serta memastikan bahwa pendidikan di paud transisi ke sekolah dasar terasa menyenangkan, imbuhnya.

Penulis: Hargono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

eleven − nine =