577 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Pelalawan, reportaseindonesia.id |Sempena hari jadi Provinsi Riau dan Menyambut HUT RI ke- 78 tahun, Kecamatan Pangkalan Kuras melaksanakan pawai budaya yang diikuti oleh seluruh desa dan kelurahan Se- Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, rabu(9/8/2023).
Dari pantauan lansung reportaseindonesia.id, Acara dimulai dari halaman kantor camat kecamatan pangkalan kuras.
Camat Pangkalan Kuras dalam sambutannya menyampaikan , Kegiatan pawai budaya ini bertujuan bahwa seni dan budaya yang ada di kecamatan pangkalan kuras sudah hampir tenggelam, maka dari itu kegiatan bertujuan untuk menghidupkan kembali budaya- budaya yang ada di kecamatan pangkalan kuras yang terdiri dari berbagai Etnis serta Suku bangsa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan dan menghidupkan budaya- budaya kita yang sudah hampir hilang yang kita sebut dengan istilah membangkitkan batang terendam dan kedepan kegiatan ini akan kita laksanakan terus.
Silakan tampilkan budaya- budaya tradisional kita masing- masing sesuai adat, budaya dan suku bangsa yang ada di desa kita masing masing, sebutnya
Lebih lanjut dikatakannya, Acara pawai budaya berakhir di taman bidadari sorek satu dan adapun yang menjadi pemenang pada pawai budaya ini yakni:
1.juara pertama : Desa Talau.
2.juara kedua : Desa Tanjung Beringin.
3.juara ketiga : Desa Surya Indah
4.Harapan satu. : Desa Dundangan
Masing -masing desa sudah menampilkan yang terbaik dari keanekaragaman budaya yang ada di desa masing- masing.
“Ucapan selamat dari berbagai pihak di barrikan kepada Desa Talau yang telah menjadi pemenang pada tahun ini, tutupnya.
Kepala desa Talau Syahril saat di dikonfirmasi menjelaskan, Ya kita hanya menampilkan apa- apa yang sudah menjadi tradisi serta budaya dari masyarakat kita, adapun yang kita tampilkan tahun ini yaitu pakaian adat pernikahan adat melayu, Nias, Jawa dan Batak.
Karena kita di desa talau terdiri dari berbagai suku dan selanjutnya kita juga tampilkan tradisi menumbuk padi memakai Losung, menangguk ikan, mengangkat air pakai ambung .
Dibidang kesenian dari melayu gondang Tetawak,dari jawa Barongan, Jarkep.
” Alhamdulillah berkat kekompakan masyarakat, pemuda, para tokoh- tokoh masyarakat serta pemerintah desa kita bisa menarik perhatian masyarakat pangkalan kuras dan para dewan juri.
Yang sangat saya apresiasi juga kepada ketua BPD desa talau yang juga ikut ambil bagian dalam menampilkan tradisi menangguk dan semoga ini bisa menjadi tauladan bagi generasi berikutnya agar lebih giat serta kompak lagi dalam berbagai kegiatan,
” Terakhir yel yel yang kita pakai saat pawai adalah Desa Talau…..Bertuah, imbuhnya.
Salah satu dewan juri, Taufik Akbar mengatakan , Saya memberikan ucapan selamat dan kita melihat pada pawai budaya ini desa Talau memang luar biasa.
Selain menampilkan budaya- budaya dan tradisi tua- tua dulu desa talau juga mengayomi suku- suku yang berada didesanya ini dan ini dibuktikan dengan adanya pakaian adat suku kita yaitu Nias, Jawa maupun Batak.
” Juga pesertanya kompak dan diiringi gondang tetawak, selamat ya pertahankan terus, ujar taufik.
Penulis: Arisman
Editor: Hargono