1,144 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Kampar, reportaseindonesia.id | Ikan Rantau Larangan yang berada Disungai kampar desa Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau resmi dibuka dan Ikan Rantau Larangan ini sudah menjadi tradisi serta kearifan lokal bagi masyarakat setempat, Sabtu pagi (16/9/2023) sekitar pukul 10.00 Wib .
Pantauan reportaseindonesia.id dilokasi pembukaan Ikan Rantau Larangan tersebut terlihat ribuan masyarakat baik itu masyarakat desa Sibiruang maupun masyarakat diluar desa Sibiruang berbondong – bondong berdatangan untuk menyaksikan serta menangkap ikan, sebelum ikan rantau larangan tersebut dibuka terlebih dahulu diadakan pembacaan Surat Yasin dan doa bersama
Untuk diketahui, Harga tiket adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat desa Sibiruang Rp.20.000/KK.
2. Masyarakat desa Sibiruang yang merantau Rp. 50.000/peserta.
Masyarakat diluar desa Sibiruang Rp.100.000/peserta.
Adapun alat yang bisa digunakan untuk menangkap ikan adalah Tangguk, Pukat/Jaring dan Jala.
Tampak hadir dalam pembukaan Ikan Rantau Larangan tersebut, Asisten 1 Kabupaten Kampar, Ahmad Yuzar , Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab,S.sos, M.si beserta jajarannya, Danramil 12/XIII Koto Kampar beserta anggota, Kapolsek XIII Koto Kampar, AKP Sudiyanto, SH, MH beserta anggota, Kepala desa Sibiruang, Dodi Candra, SE beserta jajarannya, kepala desa Se-Kecamatan Koto Kampar Hulu, Bhabinkamtibmas desa Sibiruang, Bripka Faisal Boebata, Bhabinkamtibmas desa Tanjung, Aipda Onrianto, Ninik Mamak, Imam Besar Kenagarian desa Sibiruang,H.Dahlius ( H.Buyung), ketua BPD desa Sibiruang beserta anggota, ketua LPM desa Sibiruang,Elpendri,SH beserta anggota, tamu undangan dan seluruh panitia ikan rantau larangan.
Kepala desa Sibiruang, Dodi Candra, SE saat dikonfirmasi reportaseindonesia.id mengatakan, Ini hari secara resmi Ikan Rantau Larangan desa Sibiruang tahun 2023 sekitar pukul 10.00 wib nanti akan kita buka dan sebelum dibuka Ikan Rantau Larangan ini kami adakan pembacaan surat Yasin serta doa bersama .
Untuk harga tiketnya bervariasi dan untuk masyarakat desa Sibiruang berupa sumbangan Rp.20.000/ KK ( Kepala Keluarga) yang ikut mensukseskan Event ini ,dimana kami melaksanakan gotong- royong selama lebih kurang 3 minggu, untuk masyarakat desa Sibiruang yang merantau Rp.50.000 dan untuk masyarakat diluar desa Sibiruang yang ikut mencari ikan itu tiketnya Rp.100.000, tetapi bagi yang menonton saja pesta rakyat ini itu gratis.
” Jadi hasil dari penjualan tiket ini sesuai dengan keputusan desa dan Tali Bapilin Tigo keuntungan itu akan disalurkan ke tempat ibadah serta untuk kas dari Ikan Rantau Larangan ini, jelas Dodi Candra.
Dodi Candra menambahkan, Dari awal tujuan Ikan Rantau Larangan ini dibuat untuk melestarikan ekosistem sungai dan tentunya dengan adanya kegiatan ini alam kita terjaga terutama habitat ikan sungainya terjaga.
” Tentunya ada harapan yang besar lagi karena ini merupakan Event sekali dalam dua tahun adalah pesta rakyat dan ini juga merupakan Destinasi Wisata yang menarik banyak pengunjung , itulah tujuan kita.
Jadi kawasan ini nanti kita bikin menjadi kawasan wisata yang akan kita kembangkan untuk jangka panjang dan alhamdulilah setelah dibuka 4 kali Ikan Rantau Larangan ini dimana pengunjungnya selalu ramai serta untuk kedepannya ini akan kita jadikan sebagai ajang wisata, imbuhnya.
Sementara itu Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab,S.sos,M.si menuturkan, Alhamdulillah ini hari kita dapat membuka Ikan Rantau Larangan didesa Sibiruang tahun 2023 dan Ikan Rantau Larangan diwilayah kecamatan koto kampar hulu ini ada 4 , yang pertama ada didesa Sibiruang, Bandur Picak, Gunung Malelo serta desa Tabing .
Pembukaan ikan rantau larangan didesa Sibiruang ini kami lihat tadi ikannya besar – besar dan alhamdulilah semua masyarakat yang menangkap ikan ada rezekinya, bahkan kami lihat karungnya penuh dengan ikan yang didapatkan oleh mereka.
” Untuk menjaga ikan rantau larangan ini selama dua tahun lamanya tidak waktu yang singkat dan kita sudah komitmen bersama masyarakat tidak ada yang boleh mencuri ikan dirantai larangan ini.
Alhamdulillah ini hari ikan rantau larangan didesa Sibiruang ini terlaksana dengan sukses dan kami tadi menyaksikan langsung bersama Asisten 1 bapak Ahmad Yuzar , ujar Ahmad Begab.
Orang nomor satu di kecamatan koto kampar hulu ini melanjutkan, Kami akan sampaikan bahwa agenda ini akan kami usulkan untuk dijadikan agenda kabupaten yaitu pariwisata ikan rantau larangan koto Kampar hulu serta untuk kedepannya agenda kabupaten yang menjadikan kalendernya pariwisata karena Ikan Rantau Larangan ini ada 10 , dimana tempat kita ada 4 dan ini suatu kebanggaan untuk koto kampar hulu ada 4 lokasi ikan rantau larangan.
Buat tamu- tamu kami yang terhormat dan kami menyediakan beberapa tempat kuliner seperti sate serta juga ada tempat untuk panitia , silahkan berkunjung serta nikmati kulinernya semua itu gratis.
” Setelah Zhuhur nanti kita akan memasak ikan Gadi atau ikan Mahser dan ikan Gadi ini adalah ikannya raja diatas raja ikan yang akan disantap bersama tamu undangan yang terhormat.
Seusai dengan kebijakan bapak kepala desa tadi seluruh tamu yang datang akan kita berikan bingkisan berupa ikan , sisa ikannya akan dilelang atau dijual dan uangnya akan disalurkan ke tempat -tempat ibadah serta untuk kas ikan rantau larangan desa Sibiruang,” tutup Ahmad Begab.
Penulis: Hargono