DAERAH  

Rumah Warga di Rokan Hulu Riau Ludes Dilalap Dijago Merah

647 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Rokan Hulu, reportaseindonesia.id |Sebuah rumah yang terbuat dari papan di jalan transmigrasi Kilometer 6 Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau ludes terbakar rata dengan tanah.

Ketika si jago merah mengamuk, pemilik rumah sedang belanja kepasar dan suami sedang bekerja di kebun.

Kebakaran yang melanda rumah Zukrianto (55) terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Api yang berkobar sangat besar dengan cepat menjalar dari bagian atas dan menjalar ke seluruh bagian rumah.

Rumah sederhana itu berada terpincil di pinggir jalan transmigrasi Kilometer 6.

‘Telah terjadi kebakaran sebuah rumah di Desa Suka Maju. Kami mendapat informasi dari Babinsa dan kami langsung meluncur ke TKP, ungkap Kasi Peralatan dan Penyelamatan Pemadam Kebakaran Indra Zainuddin dilokasi kebakaran, Jumat (29/9/2023).

Dia menambahkan, sedikitnya 2 truk pemadam kebakaran (PMK) diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

‘Dua unit mobil Damkar kami kerahkan ke TKP dan kerugian di perkirakan seratus juta rupiah, tutupnya.

Proses pembasahan berlangsung hingga sekitar pukul 10.56 WIB untuk mencegah api kembali muncul. Rumah yang ditinggali Zukrianto bersama istri dan anaknya itu rata dengan tanah.

Sementara itu, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serda Dedy Novery Samosir mengatakan tentang kronologis kejadian kebakaran rumah warganya tersebut.

‘Saat itu, warga saya sedang kekebun dan sang istri sedang belanja ke pasar. Sekitar Pukul 10.00 wib, warga yang melintas di depan rumah warga saya melihat api sudah membesar dari atas rumah, selanjutnya warga melaporkan ke saya dan saya langsung menelpon damkar, kata Dedy Novery Samosir.

Ia juga menambahkan, kejadian rumah warga terbakar di duga arus pendek.

BACA JUGA :   Cegah Karhutlah Babinsa Melaksanakan Patroli Dan Sosialisasi di Wilayah Desa Binaan

‘Diduga arus pendek dan jika saya lihat dilokasi rumah warga saya belum ada berdiri tiang listrik jadi kabel listrik itu didirikan warga dengan menggunakan tiang seadanya, jelas Dedy Novery Samosir.

Dia menambahkan, pengajuan tiang listrik pernah diajukan kepada pihak PLN.

‘Pada tanggal 27 September 2021 pernah saya melaporkan ke pihak PLN. Untuk di Kilometer 7 tiang listrik sudah berdiri, tetapi untuk di kilometer 6 hingga sampai saat ini belum ada berdiri tiang listrik. Saya berharap kepada pihak terkait dapat membantu pengadaan tiang listrik untuk warga saya, tutupnya.

Sumber: Pendim 0313/KPR

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − fourteen =