361 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Kampar, reportaseindonesia.id |Dalam upaya menghadapi bencana alam di musim penghujan, terutama bencana banjir, Babinsa Desa Tanjung Berulak Koramil 07/Kampar Kodim 0313/KPR Sertu Zainal Rifai dan Bhabinkamtibmas , Bripka Berry menghadiri Mitigasi Bencana Alam Bagi Relawan Desa Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Selasa (07/11/2023).
Acara yang dipelopori Pemerintah Desa ini dilaksanakan di Balai Desa Tanjung Berulak, Kecamatan Kampar. Ini merupakan langkah dalam rangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
Dalam kesempatan itu, Babinsa Sertu Zainal Rifai menyampaikan bahwa Mitigasi bencana sebagai upaya pencegahan dan penanganan apabila terjadi bencana alam yang setiap saat bisa datang secara tiba-tiba, sehingga perlu kesiapsiagaan semua pihak terutama para relawan dalam menghadapinya.
“Bencana adalah peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat, yang disebabkan baik faktor alam maupun faktor non alam, maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Untuk itu, kita semua bisa mengurangi resiko yg disebabkan oleh bancana alam tersebut. Ini harus mendapatkan perhatian kita semua,” ungkap Sertu Zainal Rifai.
Sertu Zainal Rifai sekilas memaparkan tentang materi bencana, dimana bencana berdasarkan sumbernya dibagi menjadi tiga. Yaitu, Bencana alam, yang merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa oleh alam. Bencana nonalam, yang merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa nonalam, dan
Bencana sosial, yang merupakan bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa oleh manusia.
Untuk bencana alam, Sertu Zainal Rifai menjelaskan bahwa bencana alam dapat dikelompokkan menjadi bencana alam meteorologi (hidrometeorologi). Dimana bencana ini berhubungan dengan iklim. Umumnya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus.
Selanjutnya bencana alam geologi, yang merupakan bencana alam yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi, tsunami, dan longsor. Dan Indonesia juga merupakan daerah rawan terjadi bencana alama ini.
“Kita ulas sekilas saja ya pak. Semoga dengan apa yang saya sampaikan, dapat menjadi pedoman dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di wilayah Desa Tanjung Berulak,” pungkasnya.
Dengan asanya mitigasi bencana diharapkan, dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan apabila terjadi bencana alam, khususnya bagi penduduk. Sebagai landasan (pedoman) untuk perencanaan pembangunan. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi serta mengurangi dampak/resiko bencana, sehingga masyarakat dapat hidup dan bekerja dengan aman.
Sumber: Pendim 0313/KPR