305 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Jakarta, reportaseindonesia.id|Dalam rangka pembinaan dan pembentukan National Character Building generasi muda bangsa sebagai calon pemimpin masa depan, TNI Angkatan Laut (TNI AL) memberangkatkan KRI Banda Aceh-593 dalam Upacara Pelepasan Satuan Tugas (Satgas) Pelayaran Lingkar Nusantara XI (Pelantara XI) dan Bakti Sosial Sail Teluk Cenderawasih 2023 (STC-2023) yang dipimpin oleh Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi / BKPM, Nurul Ichwan, di lapangan M. Silam, Mako Kolinlamil, Jakarta Utara, Kamis (09/11).
Satgas Pelantara XI sendiri merupakan acara yang dilaksanakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Saka Bahari bersama dengan TNI AL. Kegiatan Pelantara yang melibatkan 380 anggota Pramuka Saka Bahari dari 34 daerah di Indonesia ini pada hakekatnya adalah pembinaan generasi muda guna menjadi generasi yang tangguh dan mempunyai kepedulian sosial yang tinggi.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksda TNI Denih Hendrata, Asisten Potensi Maritim Kasal (Aspotmar Kasal) Mayjen TNI Marinir Markos, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Pangkolinlamil) Laksda TNI Edwin, para Pejabat Utama TNI AL, perwakilan dari Kemenkomarves dan Kemenpora.
Satgas Pelantara kali ini akan melalui rute Jakarta – Makassar – Sorong – Biak dengan jarak tempuh 2.030 NM dan waktu tempuh 11 hari. Selama pelayaran menuju tempat kegiatan tersebut para peserta yang ikut berlayar nantinya akan diberikan materi kebaharian yang terkait dengan Pramuka Saka Bahari dan melaksanakan latihan terpadu selama berangkat pelayaran sampai dengan tempat tujuan di Biak.
Satgas Pelantara XI ini juga membawa paket bantuan sejumlah 5300 paket bantuan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan khususnya masyarakat yang ada di daerah pesisir.
Satgas Pelantara ini nantinya akan ikut memeriahkan kegiatan STC 2023, dimana acara puncak kegiatan tersebut akan dilaksanakan di Biak, Papua, pada 23 November 2023 nanti. Kegiatan STC-2023 adalah kegiatan bahari yang sangat komprehensif dengan mengenalkan potensi bahari, potensi parawisata dan sosial budaya di Provinsi Papua sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisata dan minat investor di Provinsi Papua serta kedaulatan maritim Indonesia di kawasan Pasifik.
Kegiatan STC-2023 ini merupakan kesempatan bagi Provinsi Papua menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan serta kebersamaan dalam membangun sebagai apresiasi dari Pemerintah Pusat dengan memberikan perhatian pada semua aspek pembangunan di Provinsi Papua.
Dengan mengusung tema “Memperkuat Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik” merupakan salah satu event guna percepatan pembangunan Provinsi Papua yang masuk kalender pariwisata nasional guna mengenalkan potensi bahari dan maritim di Provinsi Papua.
Dalam kesempatan tersebut, Bapak Nurul Ichwan menyampaikan bahwa tantangan kedepan di wilayah Pasifik, harus mempunyai antisipasi dan mitigasi untuk membangkitkan kekuatan-kekuatan pertahanan baik dari segi ekonomi, politik dan budaya sehingga kedaulatan laut menjadi bagian dari penguatan ekonomi, penguatan identitas, serta penguatan pertahanan.
“Kita yakin Biak memiliki iklim investasi yang bagus, Biak sebagai bagian dari tanah Papua bisa menjadi sentral pertumbuhan ekonomi berbasis atas kekuatan baharinya. Kekayaan sumber daya lautnya perlu mendapatkan akses pasar sehingga kesejahteraannya bisa dirasakan oleh masyarakat Papua,” ujarnya.
Asops Kasal yang hadir mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa dalam Sail kali ini, TNI AL berkontribusi dengan mengirimkan kapal atas air dan pesawat udara untuk menyukseskan kegiatan Sail Teluk Cenderawasih 2023.
Kegiatan STC-2023 menjadi panggung bagi Papua untuk menunjukkan semangat persatuan dan kebersamaan dalam membangun daerah melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, BUMN, swasta, dan masyarakat. Tiga fokus utama kegiatan ini adalah ekspor perikanan, investasi, dan pengembangan potensi daerah lainnya. Sehingga diharapkan dengan event ini bisa memberikan nilai tambah dalam peningkatan ekonomi.
Hal ini sejalan dengan program lima kluster yang digagas oleh Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali yang terdiri dari edukasi, ekonomi, kesehatan, pariwisata dan pertahanan dimana hal ini sejalan dengan komitmen Pemerintah untuk menyelesaikan berbagai persoalan kemiskinan sebagai wujud nyata kontribusi TNI AL dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan nasional.