Depok, reportaseindonesia.id|Generasi muda Kota Depok siap menggebrak! Dalam sebuah diskusi bertajuk “Dewan Muda Terpilih Ngobrol Tentang Kepemudaan Kota Depok”, KNPI Kota Depok bersama dengan Disporyata dan para anggota DPRD Kota Depok terpilih di Pileg 2024, berkomitmen untuk membangkitkan semangat dan potensi pemuda di kota ini.
Dipenuhi semangat dan antusiasme, para anggota DPRD muda Depok hadir dalam diskusi ini. Di antaranya Gerry Wahyu Riyanto dari Fraksi Gerindra, Siswanto dari Fraksi PKB, dan M. Nur Hidayat dari Fraksi PKS. Mereka siap menjadi suara baru dan segar yang memperjuangkan aspirasi pemuda di Kota Depok.
Ketua DPD KNPI Kota Depok, Army Mulyanto, menegaskan bahwa diskusi ini bertujuan untuk membangun kolaborasi dan sinergi antara KNPI dan para anggota DPRD muda. Ia berharap para anggota dewan ini dapat mempertimbangkan kebutuhan dan potensi pemuda dalam program kerja mereka.
“Memang ini menjadi silaturahmi, kita dari KNPI ingin melihat mereka sebagai Dewan baru yang masih muda apakah memiliki visi dan misi untuk kepemudaan. Diskusi ini jadi pemanasan untuk menjadi PR mereka di gedung dewan nantinya,” ujar Army Mulyanto, Jumat (12/07/2024).

Mereka (Dewan Terpilih), lanjut Army bisa memperhatikan kepemudaan juga. Kalau sudah urusan pemuda teman diskusinya jelas, yaitu KNPI. Tidak ada target apapun, hanya silaturahmi soal kepemudaan ke depannya di mata para Dewan muda terpilih ini.
“Yang pasti diskusi ini tidak ada urusannya dengan Pilkada lah, itu masih panjang. Nanti pun kalau ada akan ada diskusi kepemudaan yang akan mengajak masing-masing kandidat atau calon. Mudah-mudahan dewan yang hadir kan memiliki jagoannya tersendiri, semoga mereka bisa memberikan masukan pada jagoannya nanti terkait kepemudaan, “pungkas Army.
Gerry Wahyu Riyanto, anggota DPRD muda dari Fraksi Gerindra, menyambut baik komitmen ini. Ia menekankan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan Kota Depok. Menurutnya, perlu ada ruang dan peluang yang lebih besar bagi pemuda untuk mengembangkan diri dan berkarya.
“Baik itu kepedulian soal regulasi yang ada untuk kepemudaan, dan tidak lupa juga untuk mengkritis. Agar ada keberimbangan di pemerintahan kota depok,” kata Gerry Wahyu Riyanto.
Gerry Wahyu Riyanto mendorong pemangkasan birokrasi yang rumit dan berbelit-belit, agar pemuda dapat dengan mudah mendapatkan informasi dan bantuan yang mereka butuhkan.
Selain itu, Gerry juga menyoroti pentingnya peningkatan anggaran untuk program kepemudaan. Ia meyakini bahwa pemuda Depok memiliki potensi besar untuk bermitra dengan pemerintah dalam membangun kota yang lebih maju dan sejahtera.
“Kalau saya bilang bukan kurang anggarannya tapi tidak menjadi skala prioritas. Hal ini agar pembangunan dan perkembangan di Kota Depok ada kontribusi pemuda di dalamnya. Saya yakin pemuda di Depok sangat kreatif yang mampu bermitra dengan pemerintah,” tutup Gerry Wahyu Riyanto. (Agus)