Depok, reportaseindonesia.id | Banjir masih menjadi momok menakutkan bagi warga Depok. Namun, harapan baru muncul dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok yang telah menyiapkan serangkaian strategi jitu untuk menaklukkan banjir, dengan target penyelesaian pada tahun 2026.
Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, mengungkapkan bahwa pihaknya telah merancang grand design dan pembangunan drainase terintegrasi sebagai solusi utama.
“Kami tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada optimalisasi situ-situ dan pembangunan embung untuk meningkatkan daya tampung air,” ujarnya dalam Forum Rencana Kerja (Renja) DPUPR Kota Depok, Kamis (13/03/25).
Selain itu, DPUPR akan menyusun masterplan drainase Kota Depok wilayah Timur pada tahun ini, diikuti dengan wilayah Barat pada tahun 2026. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sistem drainase yang terstruktur dan efektif.

“Pencarian solusi untuk drainase minor perumahan/permukiman yang seringkali menjadi penyebab genangan, dengan memastikan konektivitas dengan drainase mayor. Upaya peningkatan kapasitas daya tampung air melalui optimalisasi situ dan pembangunan embung, ” jelasnya.
Peningkatan aksesibilitas dan ruang publik di sekitar sempadan situ, menciptakan ruang terbuka hijau yang bermanfaat bagi masyarakat. Kajian pengadaan lahan untuk penempatan areal embung sesuai dengan letak geografis, memastikan efektivitas penampungan air. Kajian pembebasan lahan areal Masjid Mampang dan SeCAWAN, serta pembuatan Detail Engineering Design (DED) SeCAWAN Tahap 3, sebagai bagian dari upaya penataan kawasan.
“Dengan strategi dan aksi yang telah kami rancang, kami optimis persoalan banjir di Kota Depok dapat segera teratasi,” tegas Citra.
DPUPR Kota Depok berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja keras demi menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga. (Agus)