Depok, reportaseindonesia.id | Suasana haru dan kehangatan mewarnai Gedung Balai Kota Depok pada Jumat (11/4/2025) saat Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dengan bangga meluncurkan program inovatif bertajuk “Depok Sayang Ama Emak”.


Inisiatif mulia yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ini hadir sebagai wujud nyata kepedulian sosial dan komitmen untuk mempererat tali silaturahmi antar generasi di tengah masyarakat Kota Depok yang dinamis.
Peluncuran program yang penuh makna ini dilakukan langsung oleh Wali Kota Depok, Supian Suri, didampingi jajaran petinggi Pemkot Depok.

Sorot mata hadirin tertuju pada momen ketika Wali Kota Depok memberikan perhatian khusus kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman, atau yang akrab disapa Abra.
Kisah Abra dengan ibu asuhnya, Senih, menjadi salah satu potret indah yang mewarnai acara tersebut.
Senih, seorang wanita tangguh kelahiran tahun 1942 yang kini menggunakan kursi roda, ternyata adalah tetangga dekat Abra. Dengan nada penuh haru, Abra mengungkapkan bahwa Senih telah menjadi sosok ibu pengganti baginya selama merantau di Depok.


“Alhamdulillah, program ini semakin mendekatkan kita. Meskipun ibu dan bapak kandung saya masih ada di kampung, namun ibu mertua saya sudah tiada. Kehadiran Ibu Senih sebagai ibu asuh bagi saya memberikan kedekatan dan rasa bahwa saya tidak sendiri di sini,” tutur Abra dengan mata berkaca-kaca.
Lebih lanjut, Abra menceritakan bahwa kedekatannya dengan para ibu di lingkungannya telah terjalin erat sejak lama, terutama setelah kepergian ibu mertuanya. Rumahnya bahkan sering menjadi tempat berkumpul dan bersilaturahmi bagi para ibu di sekitar tempat tinggalnya.
“Alhamdulillah, sejak ibu mertua meninggal, rumah kami memang menjadi tempat favorit ‘emak-emak’ untuk berkumpul. Kami pun sering mengajak mereka jalan-jalan,” imbuhnya.
Program “Depok Sayang Ama Emak” memiliki mekanisme yang unik dan menyentuh. Seluruh pejabat eselon 2, 3, dan 4 di lingkungan Pemkot Depok, termasuk pejabat fungsional, diwajibkan untuk menyisihkan sebagian kecil dari rezeki mereka setiap bulannya.
Dana yang terkumpul dari sebagian gaji maupun Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ini akan disalurkan secara langsung kepada ibu asuh yang dipilih oleh masing-masing pejabat dari lingkungan terdekat mereka.
Lebih dari sekadar bantuan materi, inisiatif ini diharapkan mampu menumbuhkan dan mempererat hubungan emosional yang tulus antara para pejabat dengan sosok ibu di sekitar mereka. Program ini juga menjadi langkah strategis untuk menanamkan nilai-nilai kepedulian dan kebersamaan yang kuat di tengah masyarakat Kota Depok.
Dengan diluncurkannya “Depok Sayang Ama Emak”, Kota Depok sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat yangHumanis dan saling peduli.
Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk menelurkan inisiatif serupa, memperkuat ikatan sosial, dan memberikan penghormatan yang layak bagi para ibu yang merupakan pilar penting dalam kehidupan bermasyarakat. (Agus)