Depok,reportaseindonesia.id|Perkembangan dinamika kepengurusan PBSI Kota Depok yang tengah bersiap menyambut estafet kepemimpinan mendapat sorotan positif dari pengamat bulu tangkis nasional, Broto Happy Wondomisnowo.
Saat ditemui media di Sop Durian Margonda pada Selasa (30/9/2025), Broto secara tegas menyampaikan harapannya agar proses transisi kepengurusan, termasuk pergantian pucuk pimpinan, dapat berjalan mulus di semua tingkatan.
“Kita berharap estafet kepemimpinan di semua tingkatan bisa berjalan dengan baik, tanpa ada hambatan apapun,” ujar Broto.
Ia menekankan bahwa kunci sukses PBSI secara nasional terletak pada soliditas dan kelancaran organisasi dari tingkat paling bawah.
“Kalau semua dari bawah itu sudah berjalan dengan baik, dari Pengcab, Pengkot berjalan dengan baik, dan naik ke Pengprov berjalan baik, dan ujung-ujungnya PBSI (pusat), saya kira semuanya akan berjalan baik,” jelasnya.
Dengan pondasi organisasi yang kuat, menurut Broto, urusan PBSI mulai dari daerah hingga pusat akan fokus pada inti tugasnya
“Hanya tinggal mengurus bagaimana membina dan pemanfaatan bakat,” tegasnya.
Salah satu isu yang turut dikomentari Broto adalah munculnya calon ketua PBSI Depok yang berasal dari kader partai politik hasil penjaringan. Pengamat ini menyatakan hal tersebut sama sekali tidak menjadi masalah selama ada komitmen kuat.
“Sejauh beliau berkomitmen untuk memajukan perbulutangkisan di kota Depok, tidak masalah,” katanya.
Broto lantas merujuk pada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PBSI. Ia menegaskan bahwa bulu tangkis adalah milik seluruh stakeholder masyarakat dan siapa pun memiliki hak yang sama untuk memimpin.
“Siapapun sepanjang dia warga Indonesia, mencintai bulu tangkis, memiliki komitmen untuk memajukan bulu tangkis, semuanya memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri sebagai ketua,” terangnya.
Pernyataan ini mencakup seluruh level kepengurusan, mulai dari Pengkot/Pengcab, Pengprov, hingga PBSI Pusat. Broto menyimpulkan bahwa PBSI tidak bisa menolak calon berdasarkan latar belakang profesi.
“Artinya semua warga negara Indonesia apapun latar belakangnya, entah itu politisi, pengusaha, akademisi atau anggota TNI Polri, memiliki hak dan kesempatan sama untuk dipilih menjadi Nakhoda, menjadi pemimpin persatuan bulu tangkis seluruh Indonesia di level mana pun,” tutup Broto.
Pernyataan ini seolah memberikan “lampu hijau” dan energi segar bagi dinamika pemilihan Ketua Umum PBSI Kota Depok, menegaskan bahwa yang terpenting adalah semangat dan komitmen untuk memajukan bulu tangkis Depok.