319 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Kampar,reportaseindonesia.id | Dalam rangka hari Sungai Nasional yang jatuh pada hari ini tepatnya Sabtu, (27/7/2019), Lembaga Food and Agriculture Organization (FAO) Indonesia bekerjasama dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pusat Pengembangan Perikanan Asia Tenggara atau The Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) dan menggelar kegiatan aksi bersih sungai serta penebaran (restocking) 85 ribu benih Ikan Jelawat diDesa Pulau Terap Kecamatan Kuok Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Chief SEAFDEC Dr. Arief Wibowo yang juga Kepala
Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan (BRPPUPP) menyebut, serta mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sinergitas berbagai lembaga yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sungai.
“Pada kegiatan ini kita menebarkan 85 ribu benih Ikan Jelawat dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Sungai Gelam dan ini bentuk sinergitas kami serta Kegiatan ini disuport FAO dan KKP melalui SEAFDEC yang berpusat di Palembang. Dihati merasa senang sekali karena kita bisa melihat ikan-ikan endemik di sungai dan semoga ikan yang kita taburkan cepat berkembang dan bisa meningkatkan perekonomian nelayan serta juga menjadikan ekosistem sungai semakin sehat,” ungkap Dr. Arief.
National Project Manager FAO IFISH, Dr. Ateng Supriatna berharap masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya untuk menjaga kebersihan sungai.
“Kami imbau masyarakat tidak lagi membuang sampah atau polutan lainnya kesungai untuk menjaga ekosistem perairan sungai dan dengan gerakan ini diharapkan keanekaragaman hayati dan produktivitas ikan di sungai juga meningkat.
“Program ini bukan hanya bersih sungai saja namun kita bekerjasama dengan Dinas Perikanan sudah menyiapkan beberapa kegiatan lainnya serta kita juga akan berusaha memijahkan ikan Balida walaupun sulit namun untuk didaerah Mandi Angin kalimantan selatan( Kalsel) kita sudah berhasil memijahkan ikan Balida meskipun dalam jumlah belum begitu banyak,jelasnya.
Ia juga berharap ditahun 2021 nanti populasi ikan Balida diperairan Sungai Kampar akan meningkat sebesar 10 %.
“Kami berharap ditahun 2021 nanti populasi ikan balida diperairan Sungai Kampar akan meningkat sebesar 10 persen dan untuk itu pihaknya akan mencoba memijahkan serta membenihkan Ikan Balida yang nantinya akan dilepas ke habitatnya diSungai Kampar ini,Sambungnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Riset Perikanan Kementrian kelautan dan perikanan Waluyo Sejati Abutohir mengungkapkan bahwa diperairan
umum diIndonesia sudah cukup banyak ikan – ikan endemik yang sudah mulai langka dan hilang dan untuk itu kita sudah mulai mempetakan itu.
Kampar kita suport untuk kegiatan ini karena Kampar sering membuat kegiatan bersih sungai makanya masyarakat yang harus punya inisiatif serta kesadaran agar ikan endemik terjaga ekosistemnya,Harapnya.
Kepala desa Pulau Terap,Husni sangat menyambut baik kegiatan bersih sungai dan penebaran bibit ikan.
” Kami sangat menyambut baik dengan adanya kegiatan bersih sungai,penebaran benih ikan serta pelatihan budidaya yang sudah menjadi tanggung jawab kepala desa bersama masyarakat desa Pulau Terap dan hal ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang hadir dalam kegiatan yang digelar ditepian Sungai Kampar berdekatan dengan Kantor kepala desa.
kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak terkait telah menunjuk desa kami sebagai tuan rumah dalam acara bersih sampah serta pelatihan budidaya sekaligus penyebaran ikan ini dan ini menjadi support bagi kami kedepannya untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan terutama lingkungan sungai karena bagaimanapun kita tidak bisa terlepas dari yang namanya sungai sebab sungai adalah kehidupan bagi masyarakat kita, imbuhnya.
” Saya juga menghimbau kepada masyarakat supaya sama-sama menjaga bibit ikan yang sudah dilepas untuk tidak ditangkap dulu sampai waktu betul-betul sudah bisa dipanen,ajaknya.
Penulis : Dirman
Editor : Hargono
