

Depok,reportaseindonesia.id | Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74 Kecamatan Sukmajaya menggelar acara gebyar kemerdekaan dengan menggambil tema “Sukma Berjaya” Minggu (01/09/2019)
Acara yang diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran diteruskan dengan sambutan dari tamu undangan yang hadir, Dalam sambutannya Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna mengatakan, penataan merupakan hal yang terpenting sekali jangan sampai semrawut untuk itu saya hadir untuk mengapresiasi kepada masyarakat.

“Pemerintah sangat konsen dengan kegiatan seperti ini, kami memberikan inspiratif supaya Kota Depok menjadi Kota berkembang karena hasilnya untuk kita semua.”jelas Pradi
<
Beliau berharap semoga pemerintah baik daerah maupun pusat bisa memperhatikan masalah modal, kalau bisa salah satu Bank bisa memberikan modal usaha tanpa menggunakan jaminan,untuk itu kami kan bicarakan dengan dinas terkait.”pungkasnya


Ditempat yang sama Kepala Dinas DKUM Fitriawan Sumardi menyampaikan Dalam rangka HUT Kemerdekaan RI Ke-74 warga Sukmajaya mengadakan kegiatan yang sangat bermanfaat sekali tidak hanya sekedar merenungkan tetapi dengan mengisi hal positif khususnya kepada pelaku usaha mikro di Kecamatan Sukmajaya
“Mimpi saya terhadap UMKM di Sukmajaya khususnya adalah bagaimana pelaku UMKM disini bisa naik kelas, kami berkewajiban pembinaan terhadap para pelaku usaha mikro.”ujar Fitriawan
Mimpi kami cuma satu pelaku usaha di Kota Depok naik kelas dari usaha mikro menjadi usaha kecil, dengan cara bagaimana membuat produk semenarik mungkin supaya bisa menarik konsumen, jadi ketua UMKM berikhtiar bersama rekan-rekan menginisiasi dengan tujuan memperkenalkan produk UMKM Sukmajaya kepada masyarakat luas dan hari ini sudah menggunakan lokasi yang benar tidak mengganggu jalanan, haraannya semoga produk tersebut bisa dikenal di masyarakat luas, pemasarannya sendiri tidak hanya dengan seperti ini saja harus di bantu dengan media sosial supaya omsetnya semakin meningkat.”pungkasnya
Acara yang dibuka Kepala Dinas DKUM Fitriawan Sumardi diisi dengan berbagai macam kesenian mulai dari gebyar UMKM Sukma Berjaya, gelar budaya, parade puisi, musik betawi, lenong bocah, pasar kopi Depok, workshop, peksi, komunitas pelukis dan teatrikal gabungan seniman dan pelukis.
Diakhir acara para seniman berkumpul mengadakan satu pertunjukan pambacaan puisi mengenai “daun” dibarengi dengan aksi melukis dan diakhir pertunjukan para seniman membubuhkan cap tangan sebagai wujud kebersamaan, persatuan dan persaudaraan diantara mereka untuk bisa maju bersama di awal tahun baru Islam 1441 H sebagai tonggak berkembangnya seni di Kota Depok. (agus)