361 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Depok,reportaseindonesia.id | Dalam rangka menghadapi Pilkada Kota Depok media DepokNews.id bersama dengan Komunitas Sahabat Depok menggelar diskusi publik dengan mengusung tema “Peran Jurnalis Dalam Menangkal Berita Hoax dan Memberikan Pemberitaan yang Obyektif di Pilkada Depok” bertempat di JPW Cafe ruko Verbana D-16 Jl. Boulevard Grand Depok City. Rabu (05/02/2020)
Acara yang di moderatori Furqon Sangiang menghadirkan narasumber seperti Kepala Diskominfo Kota Depok Sidik Mulyono, Kanit Krimsus Polres Metro Kota Depok AKP Firdaus, Ketua Bawaslu Depok Luli Barlini, Divisi Soparnas KPU Depok Mahadi Rahman, M.si, dan Wartawan Senior Imam Sholahudin selain itu turut hadir rekan-rekan wartawan dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan ini Kepala Diskominfo Kota Depok Sidik Mulyono menyampaikan, Saya mengapresiasi kegiatan seperti ini karena sangat bermanfaat,
“Orang yang menerima hoax terbut langsung diteruskan, tidak semua berita yang kita teruskan menguntungkan bagi NKRI,
kita tahu fungsi media selain sumber informasi dan hiburan juga sebagai alat kontrol soasial dan edukasi, saya berharap media memberikan edukasi di masyarakat saat pilkada tentang informasi para calon,”ujar Sidik.
Lebih lanjut Sidik menambahkan, Bukan hanya menangkal hoax tetapi media juga memberikan informasi yang benar di masyarakat, peran kita jangan sampai kepentingan masuk didalam media
“Satu HPN untuk semua wartawan Kota Depok dalam rangka menjadikan wartawan guyup seluruh Kota Depok semoga memberikan suatu manfaat bagi seluruh wartawan, kedepan bisa menciptakan pemimpin Depok yang lebih baik lagi di Pilkada yang akan datang,”imbuhnya.
Akp Firdaus Kanit Krimsus mewakili Kapolres Metro Kota Depok menyampaikan, pasal 28 terkait hoax kami siapkan team untuk memonitor di medsos mengenai berita hoax
“Kami melakukan upaya seperti fungsi kami melalui himbauan, pencegahan dan tindakan, Pilkada Depok harus tetap dalam keadaan kondusif,” ujar Firdaus.
Lebih lajut Firdaus menjelaskan, Polres Metro Depok sudah memiliki tim saber tube, kami memonitor medsos, saya harap pelaksanaan di Depok damai dan tentram karena ornag tidak melihat fakta kebanyakan berita yang sering di bagikan berulang-ulang bisa membuat pikiran orang menjadi sebuah kebenaran padahal hoax kebenaran
“Kita sebenarnya korban tetapi apabila kita ikut menybarkan berarti kita menjadi pelaku penyebaran hoax itu sendiri. Amanah ada dijarimu, saya minta rekan media sampaikan kepada kami supaya kami follow up karena ancaman hukuman penyebar hoax 6 tahun dan bisa kita langsung tahan,” jelasnya.
Saya berharap teman-teman media bisa menangkal hoax guna terciptannya suasana kondusif jelang Pilkada di Kota Depok, “pungkasnya. (agus)
