Isu Miring Ayam Pinang Banyak Mati, Ini Jawaban Kasi Kesehatan Hewan Kab. Bintan Iwan Berri Prima

481 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Bintan( Kepri ),reportaseindonesia.id | Beredar isu miring bahwa dalam beberapa hari belakangan ini Ayam Potong dikabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau ( Kepri ) ada tertulis ayam didaerah gesek atau tertulis Ayam Pinang banyak yang mati dan kita diminta waspada untuk tidak makan ayam asal Bintan.

Menindaklanjuti isu miring tersebut , reportaseindonesia.id mencoba untuk mengkonfirmasi dan mengklarifikasi kepada Kasi Kesehatan Hewan Kabupaten Bintan, Drh. Iwan Berri Prima.

” Perlu kami sampaikan berdasarkan informasi dari peternak ayam di Bintan serta dari hasil pemantauan kami dilapangan bahwa Isu miring yang menyebutkan ayam didaerah Gesek atau tertulis ayam pinang banyak yang mati diminta untuk tidak memakan ayam asal Bintan adalah tidak benar .

Tetapi yang benar adalah kematian ayam dikandang memang ada namun tidak banyak dan penyebabnya bukan penyakit tetapi karena cuaca panas yang Ekstrim dikandang serta angka kematian masih dalam batas kewajaran atau Normal, Ungkap Iwan Berri Prima menuturkan kepada reportaseindonesia.id , rabu ( 18/ 3/2020).

Lebih lanjut dijelaskannya, Berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratorium Balai Veteriner Bukittinggi yang kami lakukan pada akhir bulan Desember 2019 lalu dan Kabupaten Bintan Negatif kasus Flu burung (Avian influenza).

Kabupaten Bintan saat ini masih sebagai salah satu pemasok kebutuhan daging ayam dikota Tanjungpinang dan kota Batam serta kami selaku tenaga kesehatan hewan (dokter hewan dan paramedis Veteriner) terus berupaya agar masyarakat mendapatkan produk pangan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

” Dengan cara melakukan Edukasi yang baik serta pengawasan yang ketat terhadap produk pangan asal hewan termasuk daging ayam asal Bintan.

Semoga informasi ini bermanfaat dan kita sebaiknya tidak turut Memviralkan berita yang belum jelas kebenarannya, tutupnya

BACA JUGA :   Kepala Desa Padang Luas Tinjau Langsung Sunatan Massal Sekaligus Santuni Anak Yatim

Penulis : Sudarno

Editor : Hargono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fifteen + nineteen =