417 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Kampar,reportaseindonesia.id | Pemerintah Kecamatan Koto Kampar Hulu menggelar Sosialisasi Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana Daerah serta Kebakaran Hutan Dan Lahan ( Karhutla ) tahun anggaran 2020 dengan menerapkan Protokol Kesehatan , bertempat diaula kantor Koperasi Unit Desa Tiga Koto Gunung Malelo, Kecamatan Koto Kampar Hulu,Kabupaten Kampar,Provinsi Riau , kamis siang (13/8/2020).
Hadir pada acara tersebut, Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab ,S.sos ,M.si beserta jajarannya, Danramil 12 /XIII Koto Kampar yang diwakili oleh Batuut,Serka Rioesby Isnan, Kepala Desa Se- Kecamatan Koto Kampar Hulu, Ketua BPD,Ketua LPM serta Perangkat Desa Se- Kecamatan Koto Kampar Hulu, Pendamping desa dan beberapa orang Masyarakat Peduli Api ( MPA) dimana salah seorangnya Mantan Kepala Desa Bandur Picak, Tamsil
Camat Koto Kampar Hulu,Ahmad Begab,S.sos,M.si dalam sambutannya menuturkan, Pada siang yang berbahagia ini sengaja kita mengadakan sosialisasi dimana sosialisasi ini tadi telah disampaikan oleh panitia bersumber dari dana Bankeu ( Bantuan Keuangan ) Provinsi Riau.
” Kegiatan kita ini terdiri dari 2 kegiatan dimana yang pertama adalah tentang Kebakaran Hutan Dan Lahan atau Karhutla serta yang kedua ada kegiatan yang lainnya,ujar Camat Koto Kampar Hulu,Ahmad Begab ,S.sos ,M.si diawal sambutannya.
Orang nomor satu dikecamatan koto kampar hulu ini menambahkan, Jadi pada saat ini kita melakukan sosialisasi tentang Kebakaran Hutan dimana perlu untuk kita sampaikan juga narasumber kita sudah kita hubungi , sudah kita surati tetapi sampai saat ini dan alhamdulillah dari pihak koramil XIII Koto Kampar / Koto Kampar Hulu telah berada bersama kita.
” Pada siang menjelang sore berbahagia ini dan kami sebagai camat koto kampar hulu secara resmi membuka Sosialisasi Pencegahan Dan Penanggulangan Bencana Daerah serta Karhutla tingkat Kecamatan Koto Kampar Hulu, imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakan Ahmad Begab, Kalau sepakat kita ini menjadi kesepakan Kearifan Lokal dimana ini akan kita sampaikan kepada pimpinan dan kalau membakar hanya membakar 10 meter X 10 meter kita ditangkap bagaimana cara hidup di NKRI ini.
” Karena kita sudah semuanya berkumpul dikecamatan koto kampar hulu ini dan akan kita kumpulkan satu persatu hasil dari sosialisasi kita ini yang akan kita bawa keatasan yang namanya kearifan lokal.
Kami faham sekali didesa Tabing serta percaya,namun yang disampaikan sekretaris desa Tabing tadi kita buat landang dan satu Hektar dibuat landang dengan dibagi 25 meter X 25 meter lalu dibakar serta ditunggui sampai api padam baru kita pulang.
” Itukan suatu program yang akan dituangkan nanti disuatu keputusan kearifan lokal dan ini keingginan kita yang akan kita sampaikan nanti dari hasil sosialisasi ini, sebutnya.
Ahmad Begab Menambahkan , Sebab seperti yang dikatakan kepala desa Gunung Malelo serta Kades Sibiruang tadi karena selama ini kita cuma hanya bersosialisasi, namun tidak menghasilkan sebuah kesepakatan.
“Jadi untuk saat ini kami berencana satu sosialisasi minimal satu hasilnya karena saya yakin yang hadir disini masih banyak yang berladang dan harapan kami mari kita bahas serta tentukan agar kita sampaikan kepada pimpinan kita yang lebih tinggi.
Namun begitu kami minta pencerahan dulu sedikit mengenai rencana kami pak Danramil yaitu tentang kesepakatan kearifan lokal diwilayah kami,tutupnya.
Usai sambutan Camat Koto Kampar Hulu serta dilanjutkan pengarahan dari Danramil 12/XIII Koto Kampar atau yang diwakili oleh Batuut Koramil 12/ XIII Koto Kampar, Serka Rioesby Isnan dan acara Sosialisasi tersebut dilanjutkan dengan Agenda tanya jawab .
Penulis : Hargono