Ingin Melihat Kondisi Sebenarnya , Perwakilan Kemenag Prov. Jabar Datangi Gereja HKBP Cibinong 

1,578 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini

Cibinong,reportaseindonesia.id | Beberapa waktu yang lalu di Gereja HKBP Cibinong terjadi insiden yang mengakibatkan fasilitias Gereja mengalami kerusakan dan beberapa jemaat mengalami luka-luka, melihat hal tersebut perwakilan dari Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat mendatangi Gereja HKBP Cibinong.

Kemenag Prov. Jawa Barat yang diwakili, Minda Sirait (Kepala Binmas Agama Kristen Prov. Jabar), Janus Pangaribuan (Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Binmas Kemenag RI), dan Wilman Hutasoit (Staf Binmas Agama Kristen Kemenag Prov. Jabar). Perwakilan Kemenag tersebut disambut langsung Pendeta Gideon Saragi didampingi Aloksen Manik (Kuasa Hukum HKBP Cibinong) dan P.H Sinaga (Jemaat HKBP Cibinong)

Ditemui seusai kunjungan, Janus Pangaribuan selaku Direktur Urusan Agama Kristen Ditjen Binmas Kemenag RI menyampaikan, Kami punya keterpanggilan dan ini bukan berita baru kondisi Cibinong yang viral beberapa waktu lalu. Kami dari pemerintah mengambil posisi sebagai selaku pimpinan bahasa sederhananya menjadi vasilitator, mediator dan regulator

“Kita ingin melihat dan mendengar langsung kondisi yang sebenarnya masalah apa yang terjadi di Cibinong ini. Dengan informasi tersebut tentu tugas nanti kita laporkan ke Dirjen ke Menteri dan kita berikan himbauan sedikit banyak semua memiliki porsi yang sama guna menjaga kondisi umat beragama,”ujar Janus. Senin (17/08/2020)

Dirinya menjelaskan, Jangan sampai kerecokan ini ditunggangi kepentingan lain, dengan data yang ada di kami nanti langkah-langkah apa yang akan kita ambil, apalagi sekarang sudah masuk ke ranah hukum kita hormati itu supaya hukum berjalan dulu jika nanti kita diminta pandangan dipersidangan nanti kita hadir

“Kita ingin damai diluruskan yang bengkok, jangan sampai ada yang menunggangi karena mencoreng umat beragama, mencoret Indonesia yang kita Cintai ini. Melihat jemaat yang begitu banyak menghendaki Pendeta Gideon Saragi, Saya pikir ini harus menjadi kajian yang matang di jajaran petinggi HKBP, dalam organisasi harus menganut nilai-nilai demokrasi,” jelasnya.

BACA JUGA :   Presiden Nyatakan Dewan Pers Adalah Fasilitator
Perwakilan Kemenag Prov. Jabar saat berfoto bersama pengurus Gereja HKBP Cibinong

Terkait dengan pelantikan pendeta yang terjadi, saya belum bisa memutuskan apakah diakomodir di anggaran dasar rumah tangga. Mengenai tempat kalau saya flexibel saja sepanjang dalam tanda petik sesuai kriteria dan tidak bisa diterjemahkan bebas, harus ada standard kriteria tempat yang layak untuk melakukan prosesi pelantikan.

“Harapan kita tidak ada konflik sebetulnya, harapan kita bercermin dari banyak persoalan apakah itu dinamika apa tidak baik atau tidak ya evaluasi buat kita HKBP secara khusus dan juga dibuat umat beragama. Kita dengan pengalaman dalam arti yang minus harus kita evaluasi, saya pikir ruang kasih itu penting dan rasa evaluasi. Seandainya saya katakanlah mengeluarkan keputusan salah kalau ada kekeliruan ya harus berjiwa besar memperbaiki kekeliruan tersebut (saya tidak menuduh kasus ya).

Maka disetiap SK saya katakan apabila dikemudian hari ada kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya, itu ruang bijak kita untuk memperbaiki sebuah kesalahan. Kita rindu jemaat Cibinong yang gereja gagah ini damai yang salah tentu tahu kesalahannya yang baik juga mengampuni mengasihi dan tidak perlu selalu bentrok, kalau masing-masing dengan pembenaran diri tidak akan ada titik temu nya,” pungkasnya.

Penulis: Agus Suyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 5 =