DAERAH  

Ahmad Begab Pimpin Rapat Penentuan Tapal Batas Segmen Desa Sibiruang dan Desa Gunung Malelo

Loading

Kampar,reportaseindonesia.id | Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab, M.si pimpin rapat tingkat Kecamatan sehubung dengan penentuan Tapal Batas Segmen Desa Sibiruang dan Desa Gunung Malelo, bertempat di Aula kantor desa Gunung Malelo, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Rabu siang (10/3/2021).

Tampak hadir pada acara tersebut, Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad Begab, M.si didampingi oleh Kasipem Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kepala desa Gunung Malelo, Hidayat Mathri, S.pdi beserta jajaranya, Ketua BPD desa Gunung Malelo beserta anggota, Pucuk Adat desa Gunung Malelo beserta Ninik Mamaknya, Ketua LPM desa Gunung Malelo, Foni Milwa, Kepala desa Sibiruang, Dodi Candra, SE, Ketua BPD desa Sibiruang , Hefrizal beserta anggota dan anggota Satpol PP kecamatan.

Camat Koto Kampar Hulu, Ahmad, Begab, S.sos ,M.si dalam arahannya mengatakan, Siang ini sesuai dengan jadwal kami dan sengaja kami lakukan rapat Batas wilayah Segmen desa Sibiruang , dimana ini merupakan rapat tingkat Kecamatan yang diadakan didesa Gunung Malelo karena sesuai kesepakatan dua kepala desa kemarin disebabkan mengingat kantor camat agak jauh, makanya dilaksanakan didesa Gunung Malelo.

” Namun tidak mengurangi rasa hormat kami bahwa ini merupakan rapat tingkat kecamatan dan bukan tingkat desa lagi, ujar Camat Koto Kampar Hulu diawal arahannya.

Orang nomor satu dikecamatan koto kampar hulu ini menambahkan, Selanjutnya nanti kalau memang dirapat ini tidak jumpa titik terangnya atau ada masalah yang kita tidak bisa selesaikan maka rapat akan diadakan satu kali lagi dan selanjutnya apabila rapat kedua juga tidak menemukan titik terangnya, maka secara resmi camat koto kampar hulu akan melayangkan surat ketingkat Kabupaten yaitu Kabag ( Kepala Bagian) Tata Pemerintahan ( Tapem) Kabupaten Kampar untuk menyelesaikan lebih lanjut lagi.

BACA JUGA :   Perebutkan Piala Kasad Tahun 2022, Kodim 0313/KPR Gelar Liga Santri Tingkat Kab Kampar

” Itu adalah proses untuk Pemekaran desa yang ada dikabupaten kampar dan bukan hanya didesa kita saja, jelas Ahmad Begab.

Lebih lanjut dikatakan Ahmad Begab, Tujuan kami baik Gunung Malelo maupun desa Sibiruang hendaknya kalau bolehlah kami berkeinginan mari kita sama-sama dukung membesarkan desa yang Bungsu kita ini yaitu desa Kobuo Panjang yang akan dimekarkan.

Kendatipun demikian kami tidak akan mengambil suatu keputusan yang belum selesai, tapi kami ada target makanya dua minggu yang lewat kami mengadakan rapat didesa sibiruang yang dihadiri oleh Kaur pemerintahan desa sibiruang dan sudah kami kasih waktu untuk melakukan pematokan dilapangan.

” Selanjutnya kami rapat didesa Tabing sama halnya untuk menentukan Patok dilapangan dan kami serahkan kepada desanya masing-masing, Imbuhnya.

Ditambahkannya, Untuk satu desa lagi yaitu desa Tanjung yang berbatasan dengan desaTabing, Muara Takus dan desa Gunung Bungsu sampai saat ini alhamdulillah belum ada beritanya sampai ketingkat kecamatan.

Jadi pada hari ini untuk Segmen desa Sibiruang serta Gunung Malelo itu sudah kami ambil alih ditingkat kecamatan dan kenapa kita ambil alih ditingkat kecamatan karena belum juga menentukan titik tapal batasnya.

” Oleh sebab itu kami akan mempertanyakan kepada kepala desa Sibiruang dulu nanti dimana kendalanya sehingga belum bisa menentukan titik bersama sebab keinginan kami adalah titiknya itu berdua yaitu bersama – sama menentukannya dilapangan,dimana harapan kami seperti itu, harapnya.

Satu-satunya harapan kita untuk membuat atau untuk membenahi tapal batas itu adalah saat sekarang karena kesempatan pemekaran , maka semua desa dikoto kampar hulu akan kami surati untuk membenahi tapal batasnya masing-masing.

Kita tidak ingin lagi dikecamatan koto kampar hulu berbatasan dengan Bukit Suligi tetapi berbatasan Patok 30 dibukit Suligi dan inti sarinya kita sudah menentukan patok sehingga kita tidak berangan-angan lagi.

BACA JUGA :   Mempererat Keakraban , Babinsa Komsos Dengan Perangkat Desa

“Harapan kami akan kami sampaikan kepada seluruh kepala desa agar kita main patok sekarang biar jelas titik Koordinat berapa, sehingga apapun yang terjadi didesa kita sudah punya wilayah desa masing-masing, tutupnya.

Penulis : Hargono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *