1,020 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Depok,reportaseindonesia.id | Sebagian jalan di Grand Depok City amblas yang mengakibatkan satu unit kendaraan bermotor terperosok kedalam lubang sedalam kurang lebih 4 meter. Senin (12/04/2021)
Salah satu saksi yang melihat kejadian tersebut mengatakan, sebelum terjadi amblas sempat terdengar suara gemuruh dan tiba-tiba sebagian jalan langsung amblas.
“Kejadian sekitar jam 20.30, awal mulanya jalan sini udah nggak ada penyangganya bawahnya kan kali arah ke sana. Jadi kalau sudah berapa bulan ini nggak ada yang benerin jadinya tergerus tapi sebelumnya jalan ini sudah retak, kalau yang ini kan biasa dipakai parkiran,” ujar Sofyan salah satu pegawai Cafe yang melihat kejadian.
Salah satu pegawai Cafe juga menyebut, kejadian seperti ini sebelumnya sudah pernah terjadi
“Kurang lebih 5 bulan yang lalu sempat terjadi amblas juga disebelah namun belum ada perbaikan. Kalau untuk kejadian sekarang tidak ada korban hanya satu motor milik karyawan Cafe ikut terperosok,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Ketua LSM Gelombang, Cahyo P. Budiman saat melihat langsung tempat kejadian mengatakan kalau melihat ini jelas saluran ini ditutup dan pihak pengembang Pemkot Depok bertanggung jawab
“Pengembang dan Pemkot Depok bertanggung jawab karena disini ada sumber daya air. Yang otomatis ada bangunan disini tidak boleh karena melanggar Garis Sepadan Sungai (GSS) yang jaraknya harusnya 50 meter, kelihatan ini hanya kepentingan pembangunan dan ini diabaikan ,” ujar Cahyo.
Cahyo menyebut kejadian ini diduga karena derasnya debit air yang mengalir dan ada dugaan penyempitan kali
“Harusnya disini ada turap, saluran airnya baiknya dipertegas. Biasa saja ada dugaan penyempitan kali, kejadian ini terjadi karena debit air yang tinggi dan kali tidak dipasang turap murni hanya tanah. Kondisi ini harus diperjelas PUPR dan pengembang bisa menjelaskan, kejadian ini hanya salah satu contoh bahwa kekuatan air luar biasa mungkin bisa saja terjadi ditempat lain saluran air ditutup untuk bangunan maupun lahan parkir. Intinya kalau masalah air jangan ditebak-tebak,” tutupnya.
Melihat kejadian ini, Dinas Pemandam Kebakaran Kota Depok menerjunkan 24 anggota untuk mengevakuasi kendaraan yang terperosok sekaligus mensterilkan tempat kejadian mencegah warga melintas dilokasi dengan memasang tali disekitar lokasi.
Perlu diketahui, sebelumnya pada bulan September 2020 disekitar lokasi yang sama pernah terjadi kejadian yang serupa, pada waktu itu Dinas PUPR melalui Bidang SDA telah melakukan pengangkatan material, menutup bagian longsor dengan terpal. Selain itu, cerucuk bambu dipasang di areal longsor yang panjangnya mencapai kurang lebih 30 meter tersebut. Namun sangat disayangkan kejadian serupa terulang kembali.
Penulis: Agus Suyono