Pelalawan, reportaseindonesia.id |Bintara Pembina Desa (Babinsa) menjadi ujung tombak TNI-AD untuk memutus penyebaran Covid-19 di tanah air. Bersinergi dengan jajaran terkait lainnya baik bersama Polri, pemerintah daerah bahkan Satgas Penanggulangan Covid-19 terus dilakukan. Tak hanya itu, pendekatan di tengah masyarakat juga makin digencarkan guna menumbuhkan semangat bersama untuk melawan Covid-19.
Babinsa Koramil 09/Langgam Kodim 0313/KPR Serma Jalaluddin mengatakan bahwa tracing menjadi hal wajib bagi Satgas Penanggulangan Covid-19 dalam rangka memutus mata rantai penularan Virus Corona khususnya di wilayah Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.Selasa (07/12/2021)
“Oleh sebab itu saya sebagai Babinsa selalu melibatkan diri dalam kegiatan tracing di wilayah binaan.
Kami sebagai Babinsa berupaya membantu tim dalam mengevukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen,” terangnya .

Serma Jalaludin menambahkan bahwa tidak semua masyarakat mau menerima kenyataan bahwa dia telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tak jarang warga merasa sehat dan tetap tak mengalami gejala sedikitpun walau pernah berada dekat dengan penderita Covid-19.ujarnya
“Padahal ini yang berbahaya, warga merasa sehat atau tidak apa-apa namun sebenarnya ia juga berpotensi tertular positif Covid-19. Banyak dijumpai kasus positif Covid-19 namun tanpa gejala, ini yang harus diwaspadai,” terangnya
Awalnya banyak warga yang menolak dilakukannya tracing, namun berkat pendekatan dan komunikasi yang dilakukan Babinsa serta tim akhirnya masyarakat bisa memahami jika melawan Covid-19 harus membutuhkan peran serta bersama . “Persentase yang menolak kini sedikit. Mulai tumbuh kesadaran di tengah warga,tutupnya.
Sumber : Pendim 0313/ KPR