767 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Kampar, reportaseindonesia.id | Sungguh sangat memprihatinkan melihat kondisi rumah milik salah seorang warga Dusun Batas desa Bandur Picak, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Pasalnya, Warga Dusun Batas bernama Sibar (60) ini tinggal puluhan tahun lamanya dirumah miliknya yang tidak layak huni dengan kondisi rumahnya berdindingkan papan serta berlantaikan tanah dan rumah tersebut terlihat sangat kecil diperkirakan ukurannya 3,5 meter kali 4 meter.
” Saya tinggal digubuk reot ini lebih kurang 35 tahun lamanya dan selama saya tinggal dirumah kecil ini saya tidak mampu untuk memperbaikinya atau merehabnya karena hasil dari mata pencarian saya menderes karet cuma cukup untuk makan saja bahkan terkadang kurang, ungkap Sibar saat dikonfirmasi reportaseindonesia.id , selasa pagi (8/3/2022).
Sibar menambahkan, Penghasilan saya menderes ( menoreh) karet perminggunya berkisar Rp. 200.000 sampai Rp. 250.000 kotor belum bersih dan dengan penghasilan sekecil itu bagaimana saya mau memperbaiki rumah saya ini karena untuk makan saja terkadang kurang.
” Selama saya tinggal dirumah ini puluhan tahun lamanya saya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah baik itu berupa rehab rumah maupun rumah layak huni dan saya cuma mendapatkan Bantuan Langsung Tunai ( BLT) dari pemerintah desa setempat sebesar Rp. 300.000 perbulan ditahun kemarin.
Kalau rumah saya ini dulu sering di foto -foto oleh pihak pemerintahan desa dan bahkan sudah ratusan kali difoto-foto rumah saya ini tetapi sampai sekarang belum juga ada dapat bantuan, jelas warga dusun batas ini.
Lebih lanjut dikatakannya, Saya sangat berharap kepada pemerintah supaya saya dapat bantuan rehab rumah maupun bantuan yang lainnya agar saya dapat tinggal dirumah yang layak untuk dihuni sebab kondisi rumah saya sekarang ini rumah tidak layak huni.
Ukuran rumah saya ini 3,5 meter kali 4 meter dengan berdindingkan papan serta berlantaikan tanah dan saya tinggal dirumah ini sebatang kara.
” Saya sangat berharap sekali ada bantuan dari pemerintah karena setiap warga negara indonesia berhak mempunyai kehidupan yang layak, harap Sibar penuh harapan.
Penulis : Hargono
