Depok, reportaseindonesia.id | Ratusan media memberitakan pelaporan dugaan pencemaran nama baik serta dugaan intimidasi kepada Ketua dan Organisasi PWI Kota Depok.
Menanggapi laporan tersebut, Adi Suman salah satu terlapor memberikan tanggapan serta penjelasan terkait postingan di akun media sosial Facebook miliknya
Terkait laporan di Polres Metro Kota Depok yang dilakukan oleh inisial J terhadap diri saya dengan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui media elektronik yaitu status facebook saya yang menyebutkan “PWI (Pasuka WanipIro) dan kalimat “PWI melindungi koruptor”
Disini dapat jelaskan secara sebenar benarnya dan tanpa unsur paksaan terlebih ada muatan tertentu untuk suatu pembenaran pribadi.
1. Saya tidak pernah sedikitpun memiliki niatan untuk mencemarkan nama sebuah Lembaga yang sangat terjamin kredibilitasnya, dan perlu masyarakat ketahui yang saya tekankan adalah dugaan oknum2 yang membuat pemberitaan bohong di publik seperti yang dikutip salah satu media online yang menyatakan bahwa salah satu Relawan Info Depok bernama Guntur diduga membuat ancaman melalui status WA pribadinya. Hal tsb sebenarnya yang mau saya dorong pembuktiannya, namun sangat saya sesalkan kini hal tsb dari urusan pribadi kini digiring dan goreng hingga gosong opini secara masiv dengan dugaan ingin membenturkan saya dan guntur ke sebuah Lembaga.
2. Mengenai tulisan saya di wall pribadi facebook saya, disana sangat jelas tertulis,
“Gw gembel tapi gw ngga pernah mencari uang dari hasil intimidasi, manipulasi dana hibah, hingga memback up pelaku koruptor blon lagi ngemis proyek sana sini…. au dach klo ko2 pada.”
Dalam tulisan saya tsb diduga dipenggal hingga diarahkan serta dijadikan salah satu upaya untuk mengkriminalisasi saya. Di Laporan Kepolisian tertuang bahwa saya menulis “PWI melindungi para koruptor”
Masyarakat dapat mengecek di wall pribadi saya mengenai ini semua karna saya sangat anti menghapus history di wall saya terlebih itu menyangkut perjuangan dalam bentuk apapun yang semata mata untuk menegakkan kebenaran dan memperjuangkan hak2 dari masyarakat seperti biasa yang saya lakukan selama ini, “ujar Adi Suman dalam keterangan yang diterima redaksi reportaseindonesia.id via pesan singkat, Rabu (14/09/2022).
Lebih lanjut, Adi juga menanyakan beberapa hal mengenai pelaporan terhadap dirinya
“Secara logika seperti ini kira2 pertanyaan saya, Mengapa pelapor tsb yang mengatas namakan sebuah Lembaga mempermasalahkan tulisan saya tsb dengan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik…????? Dan mengapa hanya 2 hal itu yang dijadikan dugaan tindak pidana sekaligus upaya kriminalisasi terhadap diri saya serta penggiringan opini luar biasa dibeberapa media online dengan narasi dan judul yang hampir sama..????? Ada apa ini…????? Ada upaya atau sebuah tujuan burukkah dalam hal ini….?????, “ungkap Adi.
Terkait laporan tsb kami sudah menyerahkan langsung kepada Kuasa Hukum agar sekiranya dapat disikapi dengan tegas, lugas dan bijaksana tanpa harus merugikan pihak-pihak tertentu.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan dukungan moral, doa hingga pendampingan hukum dan pengawalan hingga tuntasnya dan terang benderangnya permasalahan tersebut, ” jelasnya.
Semoga KEBENARAN akan terus berada disetiap sanubari pribadi2 yang tulus dan kita semua tetap istiqomah dalam memanusiakan manusia serta kita selalu dalam perlindungan ALLAH SWT. Sehat dan sukses selalu untuk kita semua. Aamiin ya rabbal alamiin. “KATAKAN BENAR BILA BENAR DAN KATAKAN TIDAK BILA TIDAK, ” tutup Adi Suman.
Untuk diketahui, dukungan terhadap PWI Kota Depok terus mengalir dari media online maupun cetak yang tergabung di dalam PWI tingkat kabupaten maupun kota di Indonesia. Sementara itu bentuk dukungan terhadap relawan Info Depok Adi Suman dan Guntur juga berdatangan, dengan menuliskan tagar #saveadisuman dan #saveguntur di Facebook maupun medsos lainnya.
