310 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Jakarta, reportaseindonesia.id|Dalam kurun waktu tiga bulan ini saja, jajaran TNI Angkatan Laut telah berhasil menggagalkan puluhan pengiriman pekerja migran Indonesia ilegal ke luar negeri yang akan diberangkatkan di sejumlah wilayah jalur penyeberangan yang digunakannya. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI I.M. Wira Hady di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur.
Tercatat, pada bulan Mei 2023 Pangkalan TNI AL (Lanal) Dumai bersama tim gabungan Lantamal I berhasil menggagalkan rencana pemberangkatan 10 orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) illegal dan 24 orang Warga Negara Asing (WNA) terdiri 6 orang Warga Negara Bangladesh dan 18 etnis Rohingnya secara ilegal di pesisir pantai Pelintung Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau.
Diawal bulan Juni 2023, TNI AL kembali berhasil menggagalkan dua upaya pengiriman calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal sebanyak 17 orang. Upaya penggagalan tersebut dilaksanakan Tim Fleet One Quick Responses (F1QR) Pangkalan Utama Angkatan Laut IV (Lantamal IV) Batam di wilayah Perairan Batam, Kepulauan Riau, yang rencananya akan bertolak dari Indonesia menuju Malaysia secara ilegal.
Lebih lanjut Kadispenal menerangkan, kasus PMI ilegal berpotensi meningkat khususnya menjelang peringatan hari besar keagamaan, tahun baru dan libur nasional. “Oleh karena itu TNI AL semakin meningkatkan frekuensi patroli, khususnya di titik – titik rawan pelanggaran, termasuk di wilayah perbatasan”, tegas Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menekankan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi terhadap informasi yang diterima, dalam hal ini upaya penyelundupan PMI ilegal di wilayah yang berpotensi digunakan sebagai jalur penyeberangan baik yang keluar maupun masuk Indonesia.