492 kali dilihat, 2 kali dilihat hari ini
Depok, reportaseindoesia.id|Komisi D DPRD Kota Depok telah melakukan evaluasi terhadap program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak-anak stunting di Kota Depok.
Dari hasil evaluasi tersebut, program tetap dilanjutkan dengan perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Babai Suhaimi mengatakan, program PMT stunting merupakan program yang penting dan harus dilaksanakan. Program ini merupakan apresiasi dari pemerintah pusat atas keberhasilan Kota Depok dalam menekan angka stunting.
“Program ini harus tetap berjalan, program ini harus tetap dilaksanakan. Sehingga kalau tidak salah, dalam kurun waktu hari ini, mungkin program tersebut PMT stunting itu sudah selesai,” kata Babai kepada awak media di Gedung DPRD Kota Depok, Selasa (12/12/2023).
Babai menjelaskan, dalam evaluasi tersebut, Komisi D menemukan beberapa perbaikan yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan program PMT stunting
“Diantaranya, menu makanan yang diberikan kepada anak-anak stunting lebih bervariasi dan mengandung gizi yang lengkap, distribusi makanan yang dilakukan tepat sasaran dan tepat waktu serta pengawasan terhadap pelaksanaan program lebih ketat, ” terang Babai.
“Kami berharap dengan adanya perbaikan-perbaikan ini, program PMT stunting dapat berjalan lebih efektif dan efisien,” kata Babai.
Pada pertengahan November 2023, program PMT stunting di Kota Depok sempat menjadi polemik. Pasalnya, menu makanan yang diberikan kepada anak-anak stunting hanya berupa nasi dan kuah sop yang dianggap tidak sesuai.
Polemik ini bahkan sempat membuat Wakil Presiden Maruf Amin dan Eks Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pujiastuti angkat bicara.
Menanggapi polemik tersebut, Dinas Kesehatan Kota Depok telah melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap program PMT stunting. Evaluasi dan perbaikan tersebut telah selesai dilakukan pada akhir November 2023. (Agus)