Bekasi, reportaseindonesia.id | Maritsia Ningsih, seorang wanita asal Yogyakarta yang kini menetap di Perth, Australia, melakukan perjalanan jauh untuk mengikuti terapi alternatif gratis di YHP Foundation, Bekasi, Jawa Barat. Ia didiagnosis dengan S’Jorgen Syndrome, inflamasi, dan penyakit autoimun pada bagian kulit yang menyebabkan benjolan di leher dan bengkak di pipi.
Maritsia mengetahui YHP Foundation dari aplikasi TikTok dan tergerak oleh kesembuhan yang dialami banyak pasien. Ia pun menghubungi pendaftaran online YHP Foundation dan mengikuti terapi selama tiga hari, yaitu Senin, Rabu, dan Jumat.
“Perkembangan yang saya alami luar biasa,” ujar Maritsia, Sabtu, (01/05/2024).
Ia menceritakan bahwa setelah terapi, ia merasakan kesembuhan dan bahkan bisa kembali mengkonsumsi kopi dan sambal tanpa masalah, sesuatu yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan karena kondisi kesehatannya.
Apresiasi untuk YHP Foundation
Maritsia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya yang tinggi kepada YHP Foundation atas terapi gratis yang dijalankan. Ia kagum dengan dedikasi dan pengorbanan waktu dan tenaga YHP Foundation untuk membantu orang banyak tanpa memungut biaya.
Maritsia mendorong orang lain yang menderita penyakit autoimun untuk mencoba terapi alternatif di YHP Foundation. Ia percaya bahwa terapi ini dapat membantu mereka mencapai kesembuhan seperti dirinya.
Kisah Maritsia merupakan contoh nyata bagaimana terapi alternatif dapat memberikan harapan dan kesembuhan bagi mereka yang menderita penyakit autoimun.
Untuk masyarakat yang ingin berobat gratis bisa datang ke YHP Foundation di Jl. Raya Hankam Ujung Aspal No 12, Kelurahan Jatiranggon, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dengan mendaftar secara online ke nomor 081999397767 ketik: INFO lalu ikuti petunjuk. Pendaftaran dibuka setiap Senin pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB dengan kuota 500 pasien dan untuk pengobatan di hari Sabtu. (Agus)
