Kampar, reportaseindonesia.id| UPT SDN 007 Sibiruang mengadakan acara pelepasan murid kelas VI TP.( Tahun Pelajaran) 2023/2024 sebanyak 46 siswa/ siswi, bertempat dihalaman UPT SDN 007 Sibiruang, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau,Kamis pagi (6/6/2024).
Tampak hadir dalam acara tersebut, Kepala UPT SDN 007 Sibiruang,H.Lazwardi, S.pd beserta seluruh majelis guru, kepala desa Sibiruang, Dodi Candra,SE beserta jajarannya, Datuk besar kenegerian desa Sibiruang, Rasdinal, Babinsa desa Sibiruang,Serda Jumadi, Ketua K3S kecamatan koto kampar hulu, Syafi’i,S.pd, kepala UPT SDN 012 Pilar, Hendri,S.pd, ketua BPD, ketua LPM, tokoh agama, kepala sekolah mulai dari tingkat Paud sampai SMA, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, wali murid, tamu undangan dan panitia acara .
Kepala UPT SDN 007 Sibiruang H. Lazwardi,S.pd berharap kepada seluruh orang tua wali murid agar menyekolahkan anak – anak kejenjang yang lebih tinggi lagi.
” Saya berharap kepada seluruh wali murid kelas VI yang lulus dari sekolah kita ini agar terus melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi karena mereka adalah generasi penerus bangsa.
Jangan sampai ada anak- anak kita yang tidak melanjutkan sekolah karena anak- anak kita wajib sekolah sesuai dengan program pemerintah wajib belajar 9 tahun sebab sekolah itu gratis telah dibiayai oleh pemerintah .
” Juga kami berpesan kepada seluruh murid kelas VI yang lulus dari sekolah kita ini agar tetap mengenang jasa- jasa guru- guru kita dan meskipun kalian sudah melanjutkan sekolah yang lebih tinggi lagi tetaplah tegur sapa guru- guru kalian yang sudah mendidik kalian hingga bisa membaca serta menulis, pesan H.Lazwardi.
Sementara itu ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) kecamatan koto kampar hulu, Syafri,S.pd dalam penyampaiannya mengatakan, Alhamdulillah sebanyak 46 orang siswa/ siswi berhasil menamatkan sekolah di UPT SDN 007 Sibiruang ini dan harapan dari dinas pendidikan anak – anak ini jangan ada yang putus sekolah , sebanyak yang 46 orang itu harus melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Kalau ada bapak- bapak maupun ibu – ibu yang tidak mampu menyekolahkan anaknya karena wajib pendidikan itu 9 tahun dan lapor kepada kepala desa dan kami akan mendukungnya.
” Jadi tidak ada lagi siswa yang putus sekolah gara- gara tidak bisa beli baju sekolah , gara- gara tidak bisa bayar ini, bayar itu disekolah dan untuk bapak,ibu ketahui bahwa pendidikan gratis sampai 9 tahun, ucap Syafri.
Ketua K3S kecamatan koto kampar hulu ini menambahkan, Kami setiap pertemuan didinas diminta oleh bupati Kampar berapa orang anak yang putus sekolahdan setiap pertemuan K3S tingkat kabupaten tetap itu yang dipertanyakan berapa anak yang putus sekolah, jadi dikabupaten kampar ini tidak ada siswa yang putus sekolah.
Penerimaan siswa baru untuk tingkat sekolah dasar itu dimulai tanggal 24 sampai 26 Juni dibulan ini dan kami dari pihak dunia pendidikan tidak akan mendiskriminasi anak bangsa ini dan tidak ada anak bapak,ibu yang akan tertolak khususnya disekolah dasar karena saya ketua K3S itu disekolah dasar ( SD).
” Jadi tidak ada anak bapak maupun ibu yang mendaftar disekolah tidak diterima karena sekolah semuanya akan menerima dan jika ada sekolah tidak menerima laporkan kepada pemerintah setempat, tegasnya.
Pemerintah telah mengalokasikan sebesar 20 persen dari APBN untuk dunia pendidikan dan data anak bapak – bapak itu harus terdaftar didapodik itu baru diakui.
” Mari kita dukung anak kita ini untuk melanjutkan pendidikannya karena bapak- bapak harus tetap mendorong cita- cita mereka agar tercapai impiannya dan terus kita dukung anak – anak kita untuk menggapai cita-citanya, tutupnya.
Penulis: Hargono