Pelalawan, reportaseindonesia.id |Sejak dilahirkan pada tanggal 4 April 2024 lalu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Komite Pemuda Pelalawan (KPP) telah membuktikan sebuah gebrakan baru di “Tuah Negeri Seiya Sekaya” julukan Kabupaten Pelalawan.
Pasalnya, baru 7 hari dilantik sejak Sabtu, 10 Agustus 2024 lalu, KPP kembali aksi menyantuni anak yatim dan kali ini di sebuah yayasan yatim serta dhuafa di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Sabtu (17/8/2024).
“Ini merupakan kewajiban kita semua memberikan kemerdekaan bagi rakyat indonesia, terutama di momen HUT Kemerdekaan RI ke-79 ini,meski berbeda bagi kalangan lain dan ini komitmen kami membuktikan kepada khalayak umum.
Jika niat kami akan mendobrak CSR perusahaan kedepan untuk mensejahterakan rakyat Pelalawan, tentu kita yang memulai terlebib dahulu, kata Ketua KPP Nolis Hadis, SH didampingi Sekretaris Riski, S.IP dan puluhan anggota KPP.
Lebih lanjut dikatakannya, Sejauh ini pihaknya melihat kewajiban 20% CSR Perusahaan atau Investor yang ada di Kabupaten Pelalawan, jika di realisasikan tepat sasaran kemungkinan besar tidak ada lagi masyarakat miskin, yatim dan dhuafa tidak bekerja serta tidak sejahtera.
“Maka dari itu kami KPP sangat serius mengawal ini semua agar semua yang menjadi hak masyarakat bisa kembali kemasyarakat, terutama masyarakat Kabupaten Pelalawan khususnya, ungkapnya.
Usai disambut baik pengurus yayasan yatim serta dhuafa tersebut, Ketua Nolis berharap mendapat doa dan ridho dari anak yatim maupun dhuafa yang saat itu diberi bantuan.
” Agar kedepan KPP bisa bermanfaat dan terus membantu khalayak ramai seperti anak yatim, dhuafa serta masyarakat yang belum seutuhnya karena semua sudah diatur dalam Undang-Undang 1945, bahkan pemerintah daerah Pelalawan saat ini mulai menerapkan secara bertahap.
Maka dari itu tentu harus ada tindakan nyata dari kami KPP dan disini kami berharap mendapat doa serta dukungan adik maupun pengurus disini.
” Semoga mendapat ridho dan kemudahan dalam langkah KPP kedepan, harapnya mengakhiri.
Penulis: Arisman
Editor: Hargono
